Don't miss
- Memerangi Premanisme dengan Kegiatan JurnalistikPosted 1 day ago
- Mahasiswa Mahasiswa Dakwah IAIN Ar-Raniry Magang di RSJPosted 3 days ago
- Teater Rongsokan Ambil Bagian dalam Festival Teater NasionalPosted 5 days ago
- Mapala Leuser Unsyiah Klarifikasi 12 Orang yang Diberitakan HilangPosted 5 days ago
- Dua Pustakawan IAIN Ar-Raniry PensiunPosted 16 days ago
- Pushal-KP Unsyiah Luncurkan Dua Judul BukuPosted 19 days ago
- Diskusi Film P. Ramlee, FAMJC Hadirkan Sineas InternasionalPosted 20 days ago
- Pramuka Unsyiah Gelar Perkemahan se-AcehPosted 20 days ago
- Gempa, Mahasiswa KKN Unsyiah PanikPosted 20 days ago
- Dekan FH Unsyiah: Pusat Setengah-setengah Jalankan Otonomi KhususPosted 24 days ago
Mt-mt
December 5, 2012 at 21:35
Yang memboikot suara…..jelas bgt takut akan kekalahannya di PEMIRA……
kalau masalah cacat hukum…???
dimana cacatnya….toh juga pak PR III sudah mengesahkan PEMIRA atas nama Rektorat….
Memang ea…..Sementang Sudah tau dan mengerti tentang hukum,maka seenaknya saja berbicara dengan hukum…..padahal tindakan diapun seharusnya sudah dikenai tindakan hukum…..
pandai bgt bersilat lidah…
hukum dibolak–balik….
dimereng-merengin sedikit…..
nampakkanlah….orang yg memprovokasi itu siapa…..jgn hanya erdiam dan menonton dibalik layar…..
Mahasiswa
December 5, 2012 at 22:40
Mohon maaf, kalimat “Di Fakultas Kedokteran, mereka justru mendapat perlawanan dari mahasiswa yang datang dengan menggunakan kayu, lengkap dengan helm di kepalanya.” mohon diperjelas. Dari sini orang-orang bisa mikir kalo yang melawan itu adalah mahasiswa FK. Namun kenyataannya bukan. Terima kasih.
ZUL
December 6, 2012 at 14:24
inilah bukti kegagalan demokrasi buatan tangan manusia,yg penuh kealpaan,,,tapi manusia belum sadar,,ini baru tingkat universitas,,bagaimana tingkat negaranya,,,hanya sitem islam lah solusi yang rahmatan lil a’lamin bagi kita