Beranda Headline Peresmian Jembatan Lamnyong oleh Gubernur Aceh

Peresmian Jembatan Lamnyong oleh Gubernur Aceh

BERBAGI
Gubernur Aceh Menandatangi Batu Prasasti Peresmian Jembatan Lamnyong. (Tri Hanstama Nogie Arif[AM] / DETaK)

Zikrina Munawarah [AM] | DETaK

Banda Aceh – Setelah sebelumnya dilakukan renovasi jembatan selama kurang lebih satu tahun, kini jembatan Lamnyong telah sah dan diresmikan penggunaannya oleh Gubernur Aceh, Zaini Abdullah, Senin, 13 februari 2017.

Acara peresmian ini ditandai dengan penandatanganan batu prasati oleh Gubernur Aceh, pemotongan pita, serta peninjauan jembatan   Lamnyong oleh Gubernur  Aceh dan beberapa staff pemerintah dan kedinasan lainnya.

Iklan Souvenir DETaK

Dalam kata sambutannya, Gubernur Aceh mengucap syukur atas apa yang selama ini diharapkan telah terwujud.

“Inilah keadaan sekarang, Alhamdulillah yang berkat curhat dari mahasiswa dan masyarakat seluruhnya di lingkungan Darussalam ini dan sekitarnya, apa yang kita lihat sekarang Alhamdulillah merupakan realita yang dapat kita banggakan,” ucapnya.

Ia juga berharap agar mahasiswa tidak ada yang terlambat lagi menuju kampus dengan alasan kemacetan yang terjadi di jembatan Lamnyong.

“Silakan pakai ini, untuk keberlanjutan dari pada anak-anak kami para mahasiswa, terutama untuk bisa tidak ada yang boleh mengatakan terlambat sampai ke bangku kuliah. Nanti pak rektor akan melapor kepada saya kalau ada yang telat, nanti akan diberi punishman,” sambungnya.

Terkait hal ini, Rachmad Faisyal, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unsyiah memberikan tanggapan bahwa infrastruktur yang tersedia sekarang sudah sangat membantu mahasiswa.

“Alhamdulillah, jalan di lingkar kampus Unsyiah memang infrastruktur yang selama ini kami damba-dambakan dan akhirnya terwujud. Syukur Alhamdulillah dari kami mahasiswa, sangat menunjang fasilitas kami berkuliah,” ucapnya.

Rachmad juga berharap agar pemerintah dapat mendukung mahasiswa dalam hal mendukung sarana pra sarana yang mendukung proses perkuliahan secara optimal.

“Kita mengharapkan ke depannya pemerintah Aceh dapat menyokong mahasiswa secara optimal untuk dapat memudahkan pembelajaran dan fasilitas,” harap Rachmad.[]

Editor: Eureka Shittanadi