Beranda Opini Mari Mulai Dari Hal Kecil

Mari Mulai Dari Hal Kecil

BERBAGI
Ilustrasi (Sumber: Google)

Oleh Zakiatul Hasanah. T

Ilustrasi (Sumber: Google)
Ilustrasi (Sumber: Google)

Indonesia terkenal dengan Negara yang selalu diterpa bencana, hal ini dapat kita lihat dari bencana yang datang silih berganti ditiap tahunnya, tak peduli itu longsor, gempa, banjir dan bahkan tsunami terbesar sepanjang sejarah modern pun pernah menghampiri negara kita yang tercinta ini. Ini tidak terlepas dari letak geografis Indonesia yang berada pada wilayah pertemuan 3 buah Lempeng yaitu Indo-Australia, Eurasia dan Lempeng Pasifik serta Indonesia di Lalui oleh Jalur pegunungan aktif dunia yaitu Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania.

Hal ini menyebabkan Indonesia merupakan termasuk jalur Ring of Fire atau cincin api pasifik dunia, yang merupakan jalur pegunungan aktif di Indonesia. Tidak heran jika Indonesia sering mengalami bencana alam baik berupa gempa bumi yang meliputi gempa tektonik dan gempa vulkanik.

Iklan Souvenir DETaK

Keadaan bukanlah hanya menjadi tanggung jawab satu pihak saja (misalnya pemerintah dan PMI), akan tetapi ini menjadi tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat tidak terkecuali para mahasiswa yang dikatakan insan yang berilmu. Sedikit kepedulian kita terhadap bencana ini setidaknya akan mampu mengurangi dampak dan resiko dari bencana yang akan terjadi. Meskipun bencana tersebut datang dari yang Maha Kuasa, namun sebagai umat kita pun diminta untuk berusaha dalam hal ini berusaha untuk mengurangi dampak dan resiko dari bencana tersebut.

Tidaklah sulit bagi kita untuk mengurangi dampak dari bencana tersebut, ada banyak hal kita bisa lakukan asalkan kita mau berbuat sekalipun hal tersebut kecil, akan tetapi berangkat dari hal kecil tersebut lah yang mampu menciptakan hal yang besar. Tidak ada salahnya kita para mahasiswa mencoba mengurangi dampak bencana tersebut sesuai dengan bidang ilmu yang di dalami.

Pada Januari-Februari 2015 sebanyak 1300 orang mahasiswa Unsyiah akan mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Periode VIII yang salah satunya bertempat di Kabupaten Pidie Jaya. Sebagaimana yang kita ketahui bersama Aceh juga termasuk daerah yang rawan terjadinya bencana tidak terkecuali Pidie jaya. Jenis bencana alam yang menjadi ancaman bagi masyarakat Pidie Jaya adalah tsunami, banjir, dan gempa bumi. Ini sebabkan karena Pidie Jaya merupakan daerah yang terkena dampak Gempa dan Tsunami 2004 dan daerah Pidie Jaya sering mengalami banjir. Sedangkan gunung api dan longsor dianggap tidak berpotensi mengancaman keselamatan bagi masyarakat Pidie Jaya karena secara geografis Pidie Jaya berada pada daerah pesisir yang rawan banjir.

Ini bisa menjadi data awal bagi para mahasiswa yang akan menjalankan KKN di Pidie Jaya untuk membuat program kerja yang tentunya akan bermanfaat bagi masyarakat di Pidie Jaya sendiri. Program kerja tentang kebencanaan belumlah banyak dilakukan oleh mahasiswa Unsyiah yang menjalankan KKN disana. Selama ini program kerja yang dilakukan cenderung monoton dan berulang setiap tahunnya. Ini bisa menjadi gebrakan baru sebagai bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat. Tentunya program tersebut sesuai dengan bidang ilmu yang didalami oleh masing-masing mahasiswa.

Tidaklah melakukan hal yang besar seperti membangun tempat evakuasi atau alarm peringatan bencana, akan tetapi menetapkan jalur evakuasi dan mensosialisasikannya pada siswa-siswi pun sudah merupakan hal yang membantu mengurangi dampak terjadinya bencana tersebut. Lebih baik kita menyelamatkan jiwa dari pada tidak sama sekali. Akan tetapi kegitan tersebut akan menjadi lebih baik lagi jika mendapat tanggapan dari pemerintah dan respon yang baik dari masyarakat sekitar. Jadi, mari sama-sama kita mulai dari hal kecil untuk menuju hasil yang besar, sedikit tapi bermanfaat jauh lebih berarti dari pada besar akan tetapi menghasilkan nilai NOL.[]

Penulis adalah Zakiatul Hasanah. T, Mahasiswi Fakultas Kedokteran Jurusan Psikologi Unsyiah angkatan 2011.