Beranda Headline Pemira di FMIPA Unsyiah Aman Tanpa Bantuan Aparat Kepolisian

Pemira di FMIPA Unsyiah Aman Tanpa Bantuan Aparat Kepolisian

BERBAGI
Karikatur Pemilihan Raya (Pemira) Unsyiah 2016. (Chalid Isra/DETaK)

Mohammad Adzannie Bessania [AM]  | DETaK

Darussalam – Pelaksanaan Pemilihan Raya (Pemira) calon ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unsyiah dan BEM Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) periode 2016-2017 di Aula FMIPA Unsyiah, berlangsung dengan aman dan tertib. Kamis, 15 Desember 2016.

Pelaksanaan Pemira di FMIPA tampak tidak diawasi oleh pihak kepolisian. Menurut Fazli, selaku Penanggung Jawab dari Komisi Pemilihan Raya (KPR) FMIPA menyatakan bahwa pelaksanaan Pemira di FMIPA jarang sekali terjadi keributan sehingga tidak memerlukan bantuan aparat kepolisian untuk mengawasi jalannya Pemira.

Iklan Souvenir DETaK

Pemira yang dimulai sejak pukul 8.30 WIB ini dijaga ketat oleh Satuan Pengamanan (Satpam) dari Biro Rektorat dan Resimen Mahasiswa (Menwa) Unsyiah, Komisi Pemilihan Raya (KPR) dan staff pengajar fakultas juga mengawasi jalannya Pemira. Selain itu, sempat berhadir pula Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unsyiah, Alfiansyah Yulianur dan Ketua BEM Unsyiah, Hasrizal.

Untuk jumlah pemilih di FMIPA, Fazli mengatakan bahwa KPR telah menargetkan jumlah pemilih di FMIPA melebihi 700 orang karena tahun sebelumnya, jumlah pemilih sekitar 700 orang.

“Untuk jumlah pemilih kami berpedoman pada tahun lalu, yaitu sekitar 700 orang. Tahun ini kami menargetkan pemilih diatas 700 orang. Sampai sekarang jumlah pemilih mendekati 700 orang, tapi itu belum pasti karena belum saya cek,” ungkapnya.

Pemira di FMIPA dilaksanakan oleh panitia yang berasal dari KPR Universitas 1 orang,  KPR Fakultas 9 orang, dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) sekitar 4 atau 5 orang. Sedangkan jumlah bilik suara yang ada di FMIPA sebanyak 6 buah. Empat diantaranya berasal dari KPR Unsyiah dan sisanya berasal dari KPR Fakultas.

Sebaliknya, Fazli membantah adanya surat suara yang tidak cukup saat Pemira, menurutnya, jumlah surat suara sudah sesuai dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di FMIPA, yaitu sekitar  1600 surat suara.

“Sejauh ini tidak ada surat suara yang kurang karena kami mencetak surat suara sesuai dengan jumlah mahasiswa aktif di  FMIPA,” tuturnya.

Di luar Aula FMIPA, kedua calon ketua BEM FMIPA yang sedang berdiri bersama tim suksesnya. Meskipun ada kunjungan, Fazli tidak mengkhawatirkan hal ini, karena ia telah menghimbau kepada kedua calon untuk tidak melakukan kampanye di hari Pemira.

“Asal mereka tidak memasuki ruangan ini tidak masalah. Di luar itu terserah mereka, yang jelas mereka tidak melakukan kampanye,” tegasnya.

Fazli juga menerangkan, Pemira di FMIPA akan berlangsung hingga pukul 14.30. Pukul 15.00 akan dilakukan perhitungan suara di Aula FMIPA. Seluruh mahasiswa diperbolehkan untuk hadir dalam perhitungan suara.

“Mahasiswa boleh hadir menyaksikan, tetapi tidak boleh mengganggu,” imbuhnya.

Perhitungan yang akan selesai pukul 18.00 ini akan dihadiri oleh mahasiswa dan panitia. Apabila perhitungan tidak selesai, perhitungan akan dilanjutkan besok dan kotak suara akan disimpan di kantor Wakil Rektor III.

Sementara itu, Wakil Dekan III FMIPA, Ilham Maulana, mengatakan pelaksanaan Pemira di FMIPA aman tanpa ada kericuhan. Ia mengaku mendapat pengaduan dari salah satu timses mengenai kampanye yang terjadi di hari Pemira oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Namun hal tersebut telah diselesaikan dan pelaksanaan Pemira di FMIPA berjalan dengan baik. []

Editor: Maisyarah Rita