Redaksi detak-unsyiah.com menerima sumbangan tulisan dari mahasiswa atau kalangan umum. Setiap tulisan dapat dikirim ke email [email protected] dengan disertai identitas penulis. Terima Kasih
Darussalam- Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Unsyiah kembali mengadakan Pemilihan Raya (Pemira) periode 2013-2014. Ketua Komisi Pemilihan Raya (KPR), Mochmad Rian Syah mengatakan, Pemira kali ini terbilang mendesak, lantaran Sidang Umum (SU) pending selama sebulan. “Sebenarnya SU sudah dilaksanakan pada bulan maret, namun baru-baru ini diadakan SU pada akhir bulan April,” katanya saat ditemui detak-unsyiah.com, Jum’at (10/05/2013).
Menurut Mochmad, mendesaknya waktu pelaksanaan Pemira berdampak kurang efektif bagi anggota KPR dan juga mahasiswa. “Bulan ini banyak mahasiswa mulai disibukkan dengan jadwal midterm dan final, takutnya partisipasi seluruh mahasiswa kurang optimal,” terangnya.
Pemira FISIP Unsyiah periode 2013-2014 ini akan dilaksanakan pada 29 Mei mendatang. “Jadwal ini masih bisa berubah tapi kami akan berusaha agar tetap sesuai jadwal,” sebutnya. Disamping itu, pendaftaran calon ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) sudah dibuka sejak 8 Mei hingga 14 mei mendatang. “Untuk saat ini baru 3 calon yang mengambil berkas,dan itu pun ke semuanya dari DPM, sedangkan BEM sendiri belum ada,’’ tambahnya.
Tak hanya itu, Mochmad mengungkapkan beberapa masalah terkait tahap Pemira yang sudah disosialisasikan KPR lewat selebaran di Majalah Dinding (Mading) fakultas. Dalam selebaran tersebut, tahap orasi politik yang dilakukan para calon ketua BEM dan DPM hanya berlangsung selama satu hari, hal ini menurutnya bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) dalam SU. “Kami pun bukan tanpa alasan mencantumkan satu hari, yang kami takut kan adalah bergersernya jadwal Pemira bila dilaksanakan dua hari sesuai AD/ART, bulan ini mahasiswa terlalu sibuk dan tidak efisien bila tetap di laksanakan dua hari. Hal ini akan kami koordinasikan lagi dengan seluruh komponen mahasiswa nantinya,” jelasnya.
Mengenai dana Pemira, kata Mochmad, pihak fakultas telah menegaskan siap membantu dan memberi dukungan.” Tadi saya sudah jumpai Pembantu Dekan (PD) III dan dia mengapresiasi dan siap membantu agar Pemira sukses dan terselenggara dengan lancar,” ujar Mochmad.
Terkait Pemilih Golongan Putih (Golput), pihak KPR menghimbau seluruh mahasiswa FISIP Unsyiah dapat berpartisipasi dan memberikan suara. “Karena satu suara dari kawan-kawan adalah berharga untuk menentukan masa depan FISIP. Saya harapkan agar seluruh mahasiswa FISIP bisa ikut andil dalam pesta demokrasi, dari sinilah kita bisa belajar demokrasi khususnya bagi mahasiswa baru,’’ tutupnya.[]
Redaksi detak-unsyiah.com menerima sumbangan tulisan dari mahasiswa atau kalangan umum. Setiap tulisan dapat dikirim ke email [email protected] dengan disertai identitas penulis. Terima Kasih
Meski Mendesak, FISIP Tetap Adakan Pemira
(foto :istimewa)
Septian Murival [AM] | DETaK
Darussalam- Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Unsyiah kembali mengadakan Pemilihan Raya (Pemira) periode 2013-2014. Ketua Komisi Pemilihan Raya (KPR), Mochmad Rian Syah mengatakan, Pemira kali ini terbilang mendesak, lantaran Sidang Umum (SU) pending selama sebulan. “Sebenarnya SU sudah dilaksanakan pada bulan maret, namun baru-baru ini diadakan SU pada akhir bulan April,” katanya saat ditemui detak-unsyiah.com, Jum’at (10/05/2013).
Menurut Mochmad, mendesaknya waktu pelaksanaan Pemira berdampak kurang efektif bagi anggota KPR dan juga mahasiswa. “Bulan ini banyak mahasiswa mulai disibukkan dengan jadwal midterm dan final, takutnya partisipasi seluruh mahasiswa kurang optimal,” terangnya.
Pemira FISIP Unsyiah periode 2013-2014 ini akan dilaksanakan pada 29 Mei mendatang. “Jadwal ini masih bisa berubah tapi kami akan berusaha agar tetap sesuai jadwal,” sebutnya. Disamping itu, pendaftaran calon ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) sudah dibuka sejak 8 Mei hingga 14 mei mendatang. “Untuk saat ini baru 3 calon yang mengambil berkas,dan itu pun ke semuanya dari DPM, sedangkan BEM sendiri belum ada,’’ tambahnya.
Tak hanya itu, Mochmad mengungkapkan beberapa masalah terkait tahap Pemira yang sudah disosialisasikan KPR lewat selebaran di Majalah Dinding (Mading) fakultas. Dalam selebaran tersebut, tahap orasi politik yang dilakukan para calon ketua BEM dan DPM hanya berlangsung selama satu hari, hal ini menurutnya bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) dalam SU. “Kami pun bukan tanpa alasan mencantumkan satu hari, yang kami takut kan adalah bergersernya jadwal Pemira bila dilaksanakan dua hari sesuai AD/ART, bulan ini mahasiswa terlalu sibuk dan tidak efisien bila tetap di laksanakan dua hari. Hal ini akan kami koordinasikan lagi dengan seluruh komponen mahasiswa nantinya,” jelasnya.
Mengenai dana Pemira, kata Mochmad, pihak fakultas telah menegaskan siap membantu dan memberi dukungan.” Tadi saya sudah jumpai Pembantu Dekan (PD) III dan dia mengapresiasi dan siap membantu agar Pemira sukses dan terselenggara dengan lancar,” ujar Mochmad.
Terkait Pemilih Golongan Putih (Golput), pihak KPR menghimbau seluruh mahasiswa FISIP Unsyiah dapat berpartisipasi dan memberikan suara. “Karena satu suara dari kawan-kawan adalah berharga untuk menentukan masa depan FISIP. Saya harapkan agar seluruh mahasiswa FISIP bisa ikut andil dalam pesta demokrasi, dari sinilah kita bisa belajar demokrasi khususnya bagi mahasiswa baru,’’ tutupnya.[]
Related posts
» Mahasiswa Deklarasikan Pemilu Damai
» IPELMABAR Peringati HAUL Ke-115 Teuku Umar
» Lomba Berhitung Fakultas Teknik Ke 20
» Tanda Cinta BEM Unsyiah untuk Sinabung
» FKH Unsyiah Beraksi dalam Peringatan Hari Primata Sedunia
» BEM Unsyiah Tampung Keluhan Mahasiswa UKTB