Beranda Headline Gayo Lues Sukses Selenggarakan Gladi Resik Pergelaran Tari Saman 10.001 Penari

Gayo Lues Sukses Selenggarakan Gladi Resik Pergelaran Tari Saman 10.001 Penari

BERBAGI
Pergelaran tari saman 10.001 penari. (Maisyarah Rita\DETaK)

Maisyarah Rita | DETaK

Gayo Lues- Acara simulasi (gladi resik) pergelaran tari saman 10.001 penari sukses diselenggarakan di lapangan Stadion Seribu Bukit, Blangkejeren, Gayo Lues. Sabtu, 12 Agustus 2017.

Acara pelantikan yang berlangsung sejak pukul 10.30 WIB dihadiri oleh 10.439 penari yang berasal dari berbagai kecamatan di Gayo Lues. Hal ini diumumkan langsung oleh Asisten Administrasi Umum Gayo Lues, Bungkes Habsyah yang berperan sebagai komando acara.

Iklan Souvenir DETaK

“Perlu saya umumkan bahwa penari saman terdiri atas 10.439 orang, bukan lagi 10.001, sudah lebih malah,” serunya bersemangat melalui panggung acara usai acara simulasi saman dilaksanakaan.

Simulasi pergelaran tari saman sebelumnya sudah dilakukan beberapa kali sebelum hari pelaksanaan gladi resik jelang H-1 saman 10.001 penari. Pelaksanaan saman sendiri direncanakan akan berlangsung pada Minggu, 13 Agustus 2017 yang akan tampil pada pukul 09.00 WIB.

Acara simulasi terdiri dari serangkaian kegiatan aubade lagu kebangsaan Indonesia Raya, sambutan dari bupati Gayo Lues, sambutan Gubernur aceh, sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, pergelaran tari saman 10.001 penari, pembacaan puisi saman, acara penyerahan rekor muri terbaru, dan juga persembahan tari bines.

Berbeda dengan penyelenggaraan tari saman 2014 yang menghadirkan massa sebanyak 5.005 penari silam, dalam agenda acara tari saman masal 10.001 penari kali ini, disajikan pula penampilan tari bines sebanyak 500 orang dengan formasi berbaris di sebelah kanan dan kiri massa saman di lapangan.

Sebagai informasi, tari bines merupakan tarian yang dibawakan oleh kaum perempuan dari Gayo Lues. Perempuan di daerah dataran tinggi gayo begitu akrab dengan tarian yang hampir seluruh gerakannya dilakukan secara berdiri dan bertepuk tangan. Selain sebagai acara hiburan, layaknya tari saman, tari bines juga diyakini sebagai salah satu media penyiaran agama Islam melalui seni pada zaman dahulu, hal ini diperkuat dengan syair yang dinyanyikan di awal tarian bernada syiar-syiar islami.[]

Editor: Alfira Oksalina S.