Vika Winda Utami [AM] | DETaK
Darussalam – Untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa akan kebersihan lingkungan, perpustakaan Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) menerapkan peraturan baru yang meniadakan tempat sampah di dalam Perpustakaan Unsyiah, seperti yang disampaikan oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan Unsyiah, Taufiq Abdul Gani.
“Peniadaan tempat sampah di dalam Perpustakaan Unsyiah merupakan salah satu cara pihak Perpustakaan untuk mendidik dan membentuk karakter mahasiswa Unsyiah agar memiliki standar kepribadian Internasional. Diharapkan akan tumbuh kesadaran mahasiswa bahwa sampah yang diproduksi sendiri adalah merupakan tanggung jawab masing-masing individu,” tuturnya kepada detakusk.com Kamis, 24 November 2016.
Cara yang telah dilakukan perpustakaan ini merupakan perwujudan dari tanggungjawab pihak perpustakaan untuk memberikan pendidikan terhadap mahasiswa di luar jam kuliah.
Marlia Nina, selaku mahasiswi mengutarakan tentang pandangan nya terhadap peniadaan tempat sampah di dalam perpustakaan Unsyiah.
“Awalnya saya merasa keberatan, karena ini akan merepotkan mahasiswa. Namun, setelah saya sadari dengan ketiadaan tempat sampah di dalam perpustakaan Unsyiah membuat mahasiswa lebih tertib dan tidak ada lagi sampah yang mengganggu pemandangan mata ketika menjalankan aktivitas seperti mengerjakan tugas di dalam perpustakaan,” paparnya.
Alasan lain ditiadakannya tempat sampah adalah untuk menghindari tertumpuknya sampah-sampah di dalam perpustakaan yang dapat menimbulkan pencemaran.[]
Editor : Dhenok Megawulandari
