Agika Putri | DETaK
Darussalam – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) telah mengadakan Pemilihan Raya (Pemira) 2019 di halaman kampus FISIP Unsyiah pada Kamis, 25 April 2019.
Ketua Komisi Pemilihan Raya (KPR), Riska Nur Fatikkah mengatakan, sudah tiga tahun lamanya pemilihan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FISIP tidak dilakukan secara demokratis. Pemilihan tahun lalu dilakukan secara aklamasi, yang mana disebabkan gagalnya salah satu paslon ketika tes mengaji.
“Kami dari pihak KPR ingin membangun kembali agar FISIP benar-benar melakukan politik dengan seharusnya, setelah tiga tahun tanpa Pemira,” ungkap Riska.
Sejak dua hari sebelumnya persiapan telah dilakukan dengan semaksimal mungkin. Namun kendala yang terjadi saat Pemira adalah hujan yang sempat membuat kegiatan Pemira terhenti sesaat.
“Ketika hujan turun, kami dari pihak KPR berinisiatif untuk memperpanjang waktu pemilihan karena menemukan masih ada sekitar 650 surat suara yang tersisa dari 1400 surat suara. Kami juga sudah mensosialisasikan Pemira ini namun mahasiswa FISIP ternyata masih banyak yang tidak berperan aktif dalam politik,” sambung Riska.
Riska juga berharap pasangan calon yang terpilih nantinya mampu menjalankan tugas dengan baik dan merealisasikan visi dan misi yang telah dibuat.
Editor: Dhea Ameliana