Beranda Siaran Pers Kampus Unsyiah Gayo Lues Resmi Dibuka

Kampus Unsyiah Gayo Lues Resmi Dibuka

BERBAGI

Siaran Pers | DETaK

Sumber: www.unsyiah.ac.id
Sumber: www.unsyiah.ac.id

Gayo Lues –  Kampus Program Studi di luar Domisili (PDD) Unsyiah yang berlokasi di Kabupaten Gayo Lues (Galus) telah diresmikan Selasa, 2 September 2014. Peresmian ini dilakukan langsung oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti), Djoko Santoso. Acara ini juga  dihadiri oleh rektor Unsyiah,  Samsul Rizal, beserta para pejabat lainnnya dari Unsyiah, serta Bupati Gayo Lues, H. Ibnu Hasim, beserta para pejabat di Kabupaten Gayo lues.

Kampus Unsyiah Galus mulai digagas sejak empat tahun lalu. Saat ini  kapasitasnya mampu menampung sekitar 2.000 mahasiswa baru. Kampus ini terletak di Blangnangka, Kecamatan Blangjerango, setelah mendapat izin dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sebagai salah satu kampus program studi di luar domisili Unsyiah.

Iklan Souvenir DETaK

Pelaksanaan program studi di luar domisili ini disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2010, yang membedakan program ini dengan program kelas jauh. Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh perguruan tinggi pengusul program ini adalah adanya jaminan bahwa program ini berlangsung secara konsisten dan berkelanjutan, yang antara lain tercermin dari penyediaan anggarannya. Selain itu, perguruan tinggi penyelenggara telah memperoleh akreditasi A untuk program studi yang sama di domisili perguruan tinggi tersebut.

Unsyiah akan membuka empat Program Studi (Prodi) yang tergabung dalam tiga fakultas di kampus Galus. Keempat program studi tersebut adalah Prodi Ekonomi Manajemen (Fakultas Ekonomi), Prodi Pendidikan Biologi (FKIP), serta Prodi Agroteknologi dan Prodi Kehutanan (Fakultas Pertanian). Prodi Kehutanan merupakan prodi yang dimandatkan oleh Kemendikbud untuk dibuka di kampus tersebut. Kabupaten Galus dianggap sangat tepat dipilih sebagai tempat untuk proses belajar mengajar program studi Kehutanan, mengingat posisinya dekat dengan daerah hutan Leuser dan hutan lain di sekitarnya.

Rektor Unsyiah mengungkapkan kegembiraannya atas teralisasinya pelaksanaan program studi di luar domisili Unsyiah ini. Apalagi peresmiannya tepat dengan tanggal 55 tahun lalu Presiden Soekarno datang ke Aceh untuk meresmikan Unsyiah. “Paling lama dalam sepuluh tahun ke depan, kampus Galus akan memiliki kualitas pelayanan yang sama persis seperti di kampus induk Unsyiah,” harap dia.

Buka Pendaftaran

Dengan resminya pendirian kampus Unsyiah Galus ini, maka Unsyiah secara resmi membuka pendaftaran mahasiswa baru untuk belajar di kampus tersebut. Pendaftaran dilakukan langsung di kampus Galus tanggal 2-5 September 2014, dengan biaya pendaftaran Rp. 300.000,-. Untuk kali ini, pendaftaran dan pembayaran akan dilakukan secara manual di tempat pendaftaran. Selanjutnya, ujian tulis akan dilaksanakan tanggal 6 September 2014 di Galus. Hasil ujian akan diumumkan dan dimuat di http://www.unsyiah.ac.id/ pada tanggal 8 September 2014.

Selanjutnya, ujian tulis akan dilakukan dengan klasifikasi kelompok IPA, IPS dan IPC. Sementara peserta yang mendaftar disyaratkan adalah lulusan tahun 2014, 2013 dan 2012, atau lulusan paket C tahun 2014, 2013 dan 2012. Selain itu, para peserta juga disyaratkan memiliki kesehatan fisik yang sesuai untuk program studi yang dipilih. Misalnya, untuk program studi yang mensyaratkan pembelajaran pembedaan warna, maka pendaftar diharuskan untuk tidak buta warna.[]

Editor : Murti Ali Lingga