Beranda Puisi Jangan Jadi Hakim!

Jangan Jadi Hakim!

BERBAGI

Oleh RH

main hakim
ilustrasi

Tariklah Aku dari raut-raut gulma,

Akar beracun hendak musnahkan bangsa

Iklan Souvenir DETaK

Kerana gulma tak serupa sakura,

Tulip pun enggan tumbuh menepi

Sekalipun gulma terhampar sepi

Kenapa pula kau seakan berada jauh

Tak ada telinga yang menggubris panggilanku

Ini Aku, yang hendak menjadi gulma

Selamatkan Aku, calon gadis gulma

Teruntuk kalian yang seperti dipanggil dari tempat yang

Aku masih di pesisir pulau perca

Yang pernah popular dalam sejarah Kedah

Ku tahu, kalian paham tentang negeri silam itu

Budayanya sebagian ber-adat Hindu

Warisannya keturunan Hindia berparas ayu

Ayu, namun sayang hendak menggulma!

Karena ku ayu, kalian berkata Aku perusak bangsa

Seakan ku tumbuh dari akar-akar penuh toksin durja

Padahal, Akulah tempat hiburan kalian yang anti firman-

Sekarang, Kau sebut pula ku racun gulma?

Salah saja Aku di matamu!

Duh, kalian yang seakan berada jauh,

Jika memang tulus ingin mencabut gulma di jiwaku

Jadilah teman, Jangan jadi hakimku,

Cukup saja Tuhan!

Penulis adalah Radhia Humaira mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala