Puisi | DETaK
Oleh Reza Fahlevi
Hujan menemani pagi yang sunyi
Sang surya tak kuasa menahan dirinya untuk bersembunyi
Di balik awan hitam itu…
Bumi terlihat menangis sesuatu
Aku telah membuka mataku pada hari ini
Dan ku coba untuk memulainya dengan perlahan
Selalu… walau di dalam sunyi
Ku coba menegakkan tubuhku dalam balutan kekecewaan
Dari sini aku melihat mereka terbaring di jalanan
Dengan tangan yang saling bergenggaman
Dan bersimbah darah
Aku… murka terhadap Tuhan
Berulang kali aku mencaci Tuhan, mencoba membenci teman-temanku
Tanpa ku sadari aku mencaci dan membenci diriku sendiri
Aku mengutuk dunia ini, tanpa kusadari aku berjalan ke dalam mimpi burukku sendiri
ia mengunciku dan tak memberiku kesempatan untuk keluar dari sana
Tapi aku terus berjalan,
mencari kebenaran.
walaupun kaki dan tanganku berdarah
dalam keadaan menangis dan menjerit
hatiku terus berkata, “jangan pernah berhenti”
Tapi… apakah Tuhan masih menganggapku sebagai hamba-Nya?
Apakah Ia masih menyebut namaku?
Atau mempercayaiku?
Bahkan dengan dosa-dosa ini?
Banda Aceh
Penulis adalah Reza Fahlevi, mahasiswa jurusan Bahasa Inggris Unsyiah.