Riska Iwantoni | DETaK
Banda Aceh – Asosiasi Profesi Fotografi Indonesia (APFI) Pengurus Daerah (Pengda) Aceh rutin melakukan diskusi santai terkait dunia fotografi yang juga menjadi agenda silaturahmi sesama fotografer. Dengan tema kegiatan “Wedding photography” yang diselenggarakan pada Jumat malam, 15 September 2017 dihadiri puluhan fotografer dari berbagai komunitas di Aceh.
Acara bincang foto sambil ngopi ala APFI biasa dilakukan santai di Warung kopi (Warkop) setiap bulan, peserta yang hadir pun dari berbagai daerah dengan suguhan tema yang berbeda. Wedding photography kali ini menghadirkan pemateri Dhani Al Fahmi, Dhani banyak berbagi mengenai tips-tips profesi fotografi yang ditekuninya.
“Yang paling penting dari fotografer adalah tanggungjawab, tidak semua klien bisa menerima ‘maaf’ dengan nilai rupiah. Karena moment tidak bisa diulang,” paparnya kepada peserta.
Zulfandi, panitia penyelenggara menilai fotografer di Aceh saat ini banyak yang berbakat, namun karena tidak menemukan ilmu dan tidak dikembangkan secara mendalam akhirnya menjadi tidak maksimal. Selain itu, menurutnya, untuk menjadi fotografer bukan masalah nilai harga dari kamera yang digunakan.
“Oleh karenanya kita lakukan rutin kegiatan seperti ini, kita membuka ruang untuk kalangan umum untuk berbagi ilmu bersama. Nah, karena kegiatan kita ini tanpa sponsor jadi diskusinya free, ngopinya bayar sendiri,” katanya kepada detakusk.com usai acara.[]
Editor: Maisyarah Rita