Siaran Pers | DETaK
Darussalam – Tim Kajian Daerah Setjen Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) berkunjung ke Unsyiah Banda Aceh untuk meminta informasi tentang kondisi keamanan di Aceh. Kunjungan tersebut disambut oleh Pembantu Rektor III Unsyiah Rusli Yusuf dan Pembantu Rektor VI Unsyiah Darusman di ruang Rektor Unsyiah, Kamis (17/1/2013).
Deputi Setjen Wantannas Bidang Sistem Nasional, Mayjen TNI Tahan SL Toruan mengatakan, maksud kunjungan itu untuk mengumpulkan informasi terkait perkembangan keamanan yang ada di Aceh.
“Kami ingin mendapatkan informasi terakhir terkait dengan perkembangan politik, hukum, ekonomi, sosial budaya, pertahanan, keamanan, dan ketertiban umum serta potensi-potensi konflik lainnya di wilayah Provinsi Aceh, yang berpengaruh terahdap kondisi pembangunan dan keamanan nasional,” ujar Ketua Tim Setjen Wantannas itu.
Ia mengutarakan, pertemuan dengan instansi pemerintah dan instansi terkait lainnya merupakan bagian dari program kerja Setjen Wantannas Bidang Kajian Daerah. Hal itu sesuai dengan amanat Keputusan Presiden RI Nomor 101 Tahun 1999 tentang Wantannas dan Setjen Wantannas.
Sementara itu, Ketua Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPKM) M. Nasir Azis yang turut hadir dalam pertemuan tersebut menyampaikan, dari hasil riset yang lalu, kondisi Aceh sudah lebih baik daripada sebelumnya jika dilihat dari segi dana otonomi khusus.
Akan tetapi, katanya, perlu penekanan di bidang ekonomi agar Aceh dan pusat lebih sinergis dalam membangun perekonomian. “Pemahaman politik juga penting bagi masyarakat. Apabila ekonomi sudah baik dan pendidikan politik terwujud, maka resiko konflik bisa terhidarkan,” ujarnya.
“Aceh sudah lama terpuruk ketika masa konflik. Jadi butuh perbaikan dari sektor pendidikan dan ekonomi,” sebut M. Nasir Aziz.[]
