Riyanti Herlita [AM] | DETaK
Darussalam – Wartawan lokal dan nasional isi materi dalam pelatihan jurnalistik dan fotografi yang dihelat Unsyiah dengan mengusung tema “Menembus Cakrawala,” di Gedung Perpustakaan Unsyiah, Minggu, 9 November 2014.
Pelatihan yang ditujukan untuk membangun kapasitas mahasiswa dalam menyuplai informasi ke publik ini, menghadirkan Adi Warsidi (wartawan TEMPO Inti Media) untuk membekali peserta bagaimana menulis opini, Press Release dan Strategi Public Relation dan Komunikasi media dengan baik. Ia juga menjelaskan perbedaan humas dengan profesi.
“Sebagai kontrol sosial, humas merupakan suatu bidang yang mengelola penyebaran informasi kelembagaan sehingga bernilai citra positif. Beda halnya wartawan atau dosen, itu adalah profesi. Jadi, jika pun ada wartawan atau dosen yang dipecat, dia tidak dapat bekerja pada institusi tersebut, namun profesinya masih bisa digunakan pada institusi lain,” jelas Adi.
Dikatakannya, pengelolaan Humas terhadap baik atau buruknya sebuah isu mampu dikemas menjadi pencitraan yang positif bagi suatu institusi.
Arif Ramdan, (Redaktur Multimedia Serambi Indonesia Grup) yang memberi materi cara membangun citra kampus, Di samping memaparkan dengan jelas terkait materi yang diangkatnya, Arif berhasil memancing peserta untuk tanggap memunculkan ide dari apa yang telah ia sampaikan.
“Apa yang kamu dapat selama dalam perjalanan dari Lamnyong ke Montasik?,” tanya Arif ke salah seorang peserta di penghujung waktu materinya.[]
Editor: Riska Iwantoni