Dora Asra | DETaK
Darussalam – Sebanyak 20 peserta mengikuti pelatihan Public Speaking and Presentation Skills Training di kantor Progress Institute, Minggu (17/03/2013). Pelatihan tersebut dibimbing langsung oleh Saifuddin Bantasyam yang merupakan dosen di Fakultas Hukum (FH) dan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Unsyiah. Para peserta tersebut diajarkan teori sekaligus praktek bagaimana terampil berbicara depan publik.
Pelatihan yang merupakan grup kedua ini bertujuan untuk melatih kepercayaan diri (pede) dari rasa malu dan grogi saat tampil di depan umum. Menurut Saifuddin, pada umumya rasa kurang pede yang menyebabkan tangan kaki gemetaran, suara kecil, kehabisan kata-kata dan ingin cepat berlalu dari hadapan orang-orang menjadi pemandangan umum yang dialami sebagian besar orang saat berbicara di depan umum. “Hal ini tidak hanya dialami oleh mahasiswa saja, tetapi siapapun bisa mengalaminya termasuk dosen dan lintas profesi lainnya,” katanya.
Kepercayaan diri adalah hal pertama yang paling diperlukan oleh setiap orang saat tampil berbicara di depan umum. “Terkadang seringkali mahasiswa tidak mampu melewati wawancara dengan baik, padahal jika dilihat dari Indeks Prestasi (IP) nya bagus sekali, sangat disayangkan sekali karena ia tidak dapat menguatkan ilmu yang dimilikinya lewat komunikasi,” jelasnya.
Ia juga mengatakan, pelatihan ini hadir untuk menjawab tantangan bahwa belajar public speaking menjadi sebuah kebutuhan yang tidak dapat ditinggalkan untuk menunjang pendidikan maupun karir. “Pelatihan dua hari ini dapat membantu peserta untuk menghilangkan rasa takut dalam presentasi ketika hendak berbicara, semisal gugup saat persentasi, wawancara kerja, dan bagaimana membuat power point yang benar,” ujarnya lagi.
Siti Khairaini, salah seorang peserta yang juga mahasiswa FISIP ini menyadari betapa pentingnya arti komunikasi. “Dari pelatihan tersebut banyak manfaat yang saya dapatkan, mulai dari cara memulai dan menutup persentasi yang baik, sampai bagaimana cara berpakaian,” ujarnya.
Saifuddin berharap semoga kegiatan ini dapat mengubah mahasiswa menjadi komunikator yang efektif dan efesien. “ Menjadikan mahasiswa menjadi pribadi yang berbeda dalam menyampaikan persentasinya dihadapan forum dan bisa menjadi agenda Unsyiah juga untuk melakukan kegiatan yang sama dengan memberikan pelatihan kepada mahasiswa,” tutupnya.[]