Rinatul Mauzirah [AM] | DETaK
Darussalam- Pemilihan Mahasiswa Raya (Pemira) 2018 yang dilaksanakan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Syiah Kuala sempat alami keterlambatan. TPS yang rencananya dibuka pada pukul 08.30 WIB harus diundur hingga pukul 09.15 WIB. Hal tersebut dikarenakan kurangnya persiapan dari panitia KPR sehingga terdapat kesalahan pada Data Pemilih Tetap (DPT) mahasiswa FEB.
Pasalnya, semua DPT untuk FEB telah digabung, sementara untuk FEB sendiri disediakan 3 TPS. Di antaranya, TPS 1 untuk mahasiswa S1 Akuntansi, D3 Akuntansi, dan D3 Perpajakan. TPS 2 untuk mahasiswa S1 Manajemen, D3 Manajemen Pemasaran, D3 Manajemen Perusahaan, D3 Perbankan, dan D3 Sekretaris. Sedangkan, TPS 3 untuk mahasiswa S1 Ekonomi Pembangunan dan S1 Ekonomi Islam.
Hal ini mengakibatkan pihak Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) sedikit kesulitan untuk menyusun DPT seperti yang disampaikan Dico Wiranto, selaku Ketua KPPS FEB.
“Panitia KPPS tadi uda kumpul dari jam delapan pagi, TPS rencananya mau dibuka jam 08.30. Tapi, mungkin pihak KPR kurang persiapan sehingga DPT mahasiswa ekonomi terdapat kesalahan dan digabung semua mahasiswanya. Jadi, kami keteteran tadi disitu, baru bisa dibuka jam 09.15,” ungkapnya kepada tim detak-unsyiah.com.
Meskipun demikian, keadaan di TPS FEB dapat ditanggulangi dengan cepat karena pihak KPR dan WD III mempunyai koordinasi yang baik. Sementara itu, jumlah kertas suara adalah 2.844 dan yang sudah memilih diperkirakan berjumlah sekitar 1000 mahasiswa.
TPS FEB rencana akan ditutup pada pukul 16.00 WIB atau pada pukul 16.30 WIB dikarenakan keterlambatan KPPS membuka TPS.
“Kami sudah diskusi sama Wakil Dekan III, katanya TPS rencana akan ditutup jam 16.00 atau 16.30, karena tadi telat dibuka,” lanjut Dico Wiranto.[]
Editor: Fazrina Nabillah