Riyanti Herlita [AM] | DETaK
Darussalam – Seperti yang di muat laman www.warta.unsyiah.ac.id pada Jum’at, 13 juni 2014 lalu terkait Unsyiah membuka kelas Semester Pendek (SP) mendapat perhatian dari kalangan mahasiswa yang ingin mengambil SP. Tapi, yang tertuju ke biaya per Satuan Kredit Semester (SKS)-nya. Pada 2013 lalu biaya SP hanya Rp 75.000, tapi berbeda dengan tahun ini, yakni mencapai Rp 100.000.
“Peujet murah that jinoe, maken tiep thoen maken ie ek, hanjet uroe raya teuh? (Kenapa murah kali sekarang, tiap tahun makin naik, bisa gak jadi hari raya ni?)’, kata seorang mahasiswi berang, yang tidak ingin disebutkan namanya saat diwawancarai detakusk.com, mengenai kenaikan biaya SP, Senin, 16 Juni 2014.
SP merupakan agenda atau program tahunan di akhir semester genap. Setiap mahasiswa tidak diwajibkan mengambil SP. Karena program ini adalah kesempatan mahasiswa untuk perbaikan nilai atau mahasiswa yang ingin cepat menyelesaikan kuliah.
Terkait hal ini, Ilham Maulana, Kepala Humas Unsyiah, dan Hasan, Pembantu Dekan I FKIP Unsyiah mengatakan, bahwa sebenarnya SP ini pada dasarnya bukanlah hal yang diwajibkan. Disamping itu, masalah biaya per SKS ini juga atas beberapa pertimbangan yang telah disepakati dari semua Pembantu Dekan Unsyiah.
Tahun ini durasi perkulahan SP ditambah. Dulunya sebulan dan sekarang lebih dari sebulan, ini bertujuan agar dosen dan mahasiswa benar-benar dapat serius dan memaksimalkan program SP ini dapat berjalan dengan baik.[]
Editor: Murti Ali Lingga