Septian Murrival [AM] | DETaK
Darussalam – Mahasiswa Unsyiah diwajibkan untuk mengikuti Test of English as Foreign Language (TOEFL) dengan perolehkan skor nilai minimal 475. Hal tersebut disampaikan Rusli Yusuf, Pembantu Rektor (PR) III Unsyiah, Selasa (14/05/2013). “Ya, semua kita tahu, TOEFL itu adalah standar untuk kelulusan memperoleh gelar sarjana,” ujarnya saat ditemui detakusk.com di biro Unsyiah.
Di samping itu, Rusli menambahkan, pihak rektorat telah berupaya melakukan pelatihan-pelatihan dan himbauan-himbauan kepada seluruh mahasiswa Unsyiah agar mempersiapkan diri. Menurutnya, kegiatan-kegiatan tersebut mampu meningkatkan kesadaran mahasiswa akan pentingnya berbahasa inggris, terlebih ketika mengikuti tes.” Agar tidak terlalu banyak keluar tenaga dan uang,” kata Rusli.
Namun, ia heran dengan banyaknya mahasiswa Unsyiah yang tidak lulus TOEFL saat masa sidang semester akhir. “Padahal kita tahu sendiri dari jenjang SD, SMP, dan SMA sudah dapat pembekalan, paling kurang dia sudah kuasai 600/700 skor. Tapi mengapa masih saja ada beberapa yang belum bisa. Bisa jadi ada sesuatu yang salah,” jelas Rusli.
Rektorat Unsyiah melalui PR III akan membebankan pelajaran Bahasa Inggris dalam Satuan Kredit semester (SKS) apabila mahasiswa masih banyak yang tidak lulus.“Apabila ini belum cukup, kita akan buat dalam bentuk SKS,” ujar Rusli kemudian.[]