Riza Novita | DETaK
Darussalam – “Kualitas Unsyiah harus lebih baik tahun ini, terutama kualitas SDM yang kita hasilkan, artinya mahasiswa lulusan Unsyiah hari ini jauh lebih baik dari sebelumnya,” ujar Samsul Rizal, Rektor Unsyiah, kamis (3/1/2013).
Ia juga mengatakan bahwa untuk meningkatkan kualitas tersebut ada banyak hal yang harus dibenahi di Unsyiah ini, mulai dari memperbaiki infrastuktur , manajemen, sistem pendidikan dan tranparansi kepada mahasiswa hingga pengaturan sistem akademik agar dapat membuat program – program yang efektif dan efisien. “Dana itu mengikuti akademik bukan akademik mengikuti dana, apa program-program akademik Unsyiah yang benar-benar bermanfaat,” pungkasnya.
Untuk program pertama tahun ini Unsyiah mulai menggunakan teknologi paperless dalam proses administrasinya. Hal ini dilakukan untuk mengurangi penggunaan kertas dan meciptakan adanya transparansi terhadap surat masuk dan keluar Unsyiah. “Program paperless sudah kita mulai dari kemarin, Rabu (2/1/2013), semua orang bisa melihat suratnya sudah sampai mana dan dimana tertahannya, saya tahu siapa yang tidak memprosesnnya,” ujarnya.
Program lainnya yang akan dilaksanakan pada tahun ini adalah menghidupkan kembali perpustakaan Unsyiah dengan meningkatkan fasilitas di dalamnya. “Mulai tahun ini, saya akan perbaiki pustaka, kita rehap pustaka agar lebih baik, pustaka kita buat menyenangkan, AC sudah mulai dipasang, nanti akan ada ruang seminar, ruang teater. Saya ingin mengajak semua mahasiswa mari ke pustaka, kalau yang dulu lalat saja gak bisa masuk, sekarang kita buat senyaman mungkin jadi tak ada alasan lagi untuk tidak kepustaka. masak rektor aja yang nyaman, tapi mahasiswa tidak nyaman,” ujarnya.
Kemudian, Ia mengatakan bahwa dalam tahun ini juga akan dibuat ruang multimedia di Ruang Kuliah Umum (RKU) untuk menunjang proses belajar mengajar. “Tahun 2013 ini, untuk orang-orang yang kemampuan keuangannya rendah pada jalur undangan tapi dalam bidang akademiknya tinggi di daerah-daerah terpencil akan kita berikan beasisiwa untuk mengakses pendidikan,” sebutnya.
Ia berharap kepada seluruh elemen yang ada di Unsyiah untuk saling membantu terselenggaranya program demi membangun Unsyiah menjadi sebuah institusi yang bisa dicontoh oleh masyarakat dengan potensi SDM di segala bidang. “Untuk membuat sebuah perubahan tidak mungkin seorang pimpinan bisa bekerja sendiri, tapi semua Staf Unsyiah, semua dosen Unsyiah harus bersama-sama membangun Unsyiah, mahasiswa juga harus ikut, tanpa keinginan mahasiswa untuk maju, Unsyiah bukanlah apa-apa,” tutupnya.[]