Beranda Headline Perubahan Struktur Jabatan Hambat Informasi KKN Unsyiah

Perubahan Struktur Jabatan Hambat Informasi KKN Unsyiah

BERBAGI
Sekretariat Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. (Devy Alya Pratam /DETaK)

Devy Alya Pratama | DETaK

Darussalam –  Tidak adanya kejelasan informasi terkait pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) periode ke-11 hingga minggu pertama Juni 2016 membuat sebagian mahasiswa terkatung-katung. Pasalnya, BAPEL KKN sedang kosong jabatan dan registrasi KKN belum dibuka (Baca:  Info KKN Tidak Jelas, Mahasiswa Terkatung-Katung, Apa Sebabnya?)

Saat detakusk.com kembali menanyakan kejelasan KKN ke sekretariat BAPEL KKN  Senin, 6 Juni 2016, pihak staf mengatakan belum dapat memberikan informasi apapun terkait KKN ini.

Iklan Souvenir DETaK

“Masalahnya masih sama belum ada pimpinan kami, namun itu sekarang BAPEL KKN sudah dibawah Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM),” kata salah satu staf.

Ditemui di kantornya Kepala LPPM, Hasanuddin, mengatakan bahwa sebelum bergabung dengan  Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPKM), BAPEL KKN ada dibawah LPPM.

“Karena sturuktur barunya sudah beda, sekarang BAPEL KKN sudah bergabung jadi satu dengan LPPM dan BAPEL KKN dibawah LPPM saat ini,” ujarnya.

Terkait pelaksanaan KKN, Hasan mengatakan pihak Rektor, Wakil Rektor I, Wakil Rektor III serta Kepala LPPM telah melakukan rapat membahas KKN pada periode ke-11 tersebut.

“Jadi kan ini sedang menyiapkan SK Rektor mengenai pimpinan BAPEL KKN, nah sambil menunggu itu, mahasiswa dapat mendaftar terus secara online, nanti jika ada hal-hal teknis bisa langsung ke kami (LPPM) saja,” katanya.

Untuk itu, pihaknya menyarankan langkah pertama yang harus dilakukan mahasiswa adalah mendaftar online di situs resmi yang terintegrasi dengan PUKSI untuk nantinya akan diadakan coaching mengenai KKN.

Sementara dari kejelasan pihak Pusaat Komputer Sistem Informasi (PUKSI), untuk dapat membuka link pendaftaran tersebut harus diketahui jumlah desa yang dicanangkan tahun ini, karena nantinya mahasiswa pendaftar akan mendapat kode desa.

“Misalkan mereka nanti dapat desa P20, mereka tau kode desa tapi tidak tau di desa mana. Nanti selanjutnya siapa di desa P20 itu yang susun BAPEL, karena 1 desa mempunyai 7 orang mahasiswa yang tidak boleh dalam satu prodi,” jelasnya.

Dari hasil pembicaraan Kepala LPPM dengan PUKSI di kantornya via telpon, Hasanudin mengatakan pelaksanaan KKN tahun ini akan diadakan di Aceh Timur. Sementara itu LPPM dan pihak BAPEL akan menyusun jumlah desa yang akan ditempatkan.

Ditemui terpisah, Wakil Rektor I Bidang Akademik, Hizir Sofyan yang membawahi LPPM membenarkan adanya perubahan struktur di BAPEL.

“Sekarang ini berdasarkan struktur baru, BAPEL KKN itu sudah dibawah LPPM,” ujarnya kepada detakusk.com  di ruangannya.

Hizir mencontohkan seperti ketika KEMENDIKBUD berubah menjadi RISTEKDIKTI, dimana di dalamnya perlu waktu dan pembenahan lebih lanjut.

“Tapi apapun itu, konsepnya adalah tadi pagi sudah dilakukan rapat bersama Rektor, saya, WR III dan Kepala LPPM mengenai ini. Sehingga dalam waktu dekat ini kita akan segera menerima pendaftaran secara online, teknis berikutnya akan kita sampaikan kemudian,” terangnya.

Dikatakan, setelah pendaftaran dibuka, selanjutnya pada pertengahan Juni tahun ini akan dilakukan coaching untuk memaksimalkan waktu yang ada.

“Memang tidak seperti yang sebelum-sebelumnya, coaching  itu kan berlapis-lapis tergantung waktu dari mahasiswa, namun kali ini kita akan batasi waktunya sehingga tidak memakai waktu lama,” paparnya.

Dari hasil rapat dan proses teknis yang sudah dilakukan,  pihaknya memastikan semua teknis pelaksanaan KKN akan rampung paling lambat 9 Juni mendatang. Sementara penetapan SK Rektor BAPEL KKN belum ada kepastian.[*]

Editor: Riska Iwantoni