Zikrina Munawarah | DETaK
Darussalam – Sebanyak 1.338 mahasiswa baru lulusan jalur masuk Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) mengikuti pengarahan terkait sistematika perkuliahan selama berada di Perguruan Tinggi yang dilaksanakan di Gelanggang Mahasiswa Unsyiah, Selasa, 16 Mei 2017.Nasir Ibrahim selaku Kepala Biro Kemahasiswaan mengatakan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberi pemahaman seputar dunia kampus kepada mahasiswa baru.
“Pengarahan ini dilakukan agar mereka paham apa hak dan kewajiban mahasiswa, seperti apa ketika masuk ke universitas. Semuanya pasti berbeda, mulai dari sistem belajar dan hal lainnya. Sehingga mereka tahu apa yang harus dilakukan sebagai mahasiswa,” ucapnya.
Nasir juga menjelaskan terkait lokasi pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan di Gelanggang, bukan di Gedung AAC seperti biasanya.
“Kegiatan ini diadakan di Gelanggang karena Gedung AAC sudah duluan ada kegiatan yang lain, sehingga kita harus pindah ke sini. Tempat lain tidak ada, jika ada tempat lain juga tidak muat menampung semua karena jumlah mahasiswa baru ini lebih dari 1000 orang,” terang Nasir.
Berdasarkan keterangan tambahan Nasir, jumlah mahasiswa yang lulus SNMPTN Unsyiah berjumlah 1.541 orang, dengan jumlah peserta menyerahkan berkas serta lulus verifikasi dan klarifikasi sebanyak 1.391 orang. Sedangkan untuk 53 orang mahasiswa baru yang dinyatakan lulus verifikasi dan tidak mengikuti pengarahan dianggap mengundurkan diri.
“Bagi yang tidak hadir hari ini, mereka telah dianggap mengundurkan diri,” tambahnya lagi.
Kemudian, dari kegiatan pengarahan yang dilakukan, peserta menilai bahwa kegiatan pengarahan tersebut sangat bermanfaat, karena dengan adanya pengarahan tersebut, mahasiswa baru mendapat pemahaman yang cukup jelas seputar dunia perkuliahan.
“Saya merasa pengarahannya sudah jelas. Lebih kurang sudah bisa mendapat gambaran selama berkuliah,” komentar Muhammad Ananda Fadli, salah seorang mahasiswa baru yang lulus SNMPTN pada jurusan Teknik Elektro. []
Editor: Maisyarah Rita