Putri Nurul Ulfa | DETaK
Darussalam – Pemutaran film dokumenter dan diskusi, dengan judul ‘Bergerak dari Daerah’ dan ‘Asa Dikekait Daye’, yang diselenggarakan oleh Transparancy International Indonesia (TII) Asisten II dibuka oleh Ir. Gusmeri, MT, bidang Keistimewaan Ekonomi dan Pembangunan, mewakili Walikota Banda Aceh.
Dalam sambutannya mengatakan bahwa Pemerintah Kota Banda Aceh berkomitmen agar terwujudnya keterbukaan informasi untuk menciptakan zero korupsi. Rabu malam, 13 April 2016 di warung Aneuk Kupi Lamnyong Banda Aceh.
Dalam kesempatan ini, Gusmeri juga menyampaikan bahwa keterbukaan infromasi publik sudah selayaknya dilaksanakan. Dengan keterbukaan informasi dan pembangunan diharapakan adanya timbal balik dari masyarakat agar terciptanya lingkungan tanpa korupsi. Hal ini sesuai dengan amanah undang-undang tentang keterbukaan informasi.
“Pada kesempatan ini saya ingin mengajak anak muda Banda Aceh untuk lebih aktif dalam pembangunan juga dalam memberantas korupsi di negeri serambi mekah ini” tutup Gusmeri dalam sambutannya.
Pemerintah Kota Banda Aceh berharap agar setiap elemen serta generasi muda agar membantu dan mendukung pemerintah, agar terciptanya kota yang bebas dari korupsi.
Kegiatan pemutaran film dan diskusi ini dihadiri oleh Rukita Widodo sebagai perwakilan Transparancy International Indonesia, Alvian, mewakili masyarakat transparancy Aceh, Mawardi Ismail, SH, M.Hum, akademisi dan Andi Syahputra M.Si, Ombudsman RI perwakilan Aceh.[]
Editor: Dinda Triani
