Beranda Headline Pemira FH Unsyiah

Pemira FH Unsyiah

BERBAGI
DETaK

Mulya Rizki Nanda | DETaK

DETaK
Fakultas Hukum Unsyiah (Sumber: Google Gambar)

Darussalam – Pemilihan Raya (Pemira) sebagai kontestasi politik untuk memilih Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Hukum Unsyiah sudah memasuki hari ketiga sampai dengan hari ini, Rabu, 30 April 2014.

Sejak senin lalu, oleh Komisi Pemilihan Raya (KPR) telah menjadwalkan serangkaian agenda sampai pada hari pemungutan suara yang akan digelar pada hari Senin, 5 Mei 2014 mendatang. Rangkaiannya meliputi masa kampanye, debat kandidat, masa tenang, pemungutan suara hingga proses rekapitulasi suara.

Iklan Souvenir DETaK

Masing-masing tim pemenangan oleh tiap-tiap kandidat, selama ini telah melakukan kampanye dan pemasangan alat peraga berupa spanduk dan poster. Selain itu, mereka juga tampak aktif mendekati para mahasiswa agar bisa diyakinkan untuk memilih kandidat yang ikut dalam bursa pemilihan raya kali ini. Caranya beragam, melakukan orasi politik dikerumunan massa sampai dengan pembagian stiker.

Perhelatan kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pertama, karena pengusungan Calon Ketua BEM dipasangkan dengan Calon Wakil Ketua BEM (sistem paket). Kedua, seluruh mahasiswa Fakultas Hukum Unsyiah kini dapat ikut melakukan pemungutan suara tanpa ada pengecualian.

Sebelumnya, pemilihan dilakukan hanya untuk Calon Ketua BEM saja (sistem tunggal) dan tidak semua mahasiswa memiliki hak suara untuk dipilh dan memilih berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) FH Unsyiah.

Disana dijelaskan bahwa yang disebut dengan mahasiswa FH Unsyiah adalah mereka yang lulus dari jalur masuk USMU, SNMPTN, dan UMB saja (mahasiswa reguler). Jelas bahwa dulu tidak diberikan ruang kepada mahasiswa non-reguler untuk ikut berpartisipasi. Pasalnya, karena di dalam AD/ART juga ditegaskan bahwa yang memiliki hak suara hanya ‘mahasiswa FH Unsyiah’.

Namun, mengenai ketentuan ini telah dilakukan perubahan pada Kongres Besar Mahasiswa (KBM) yang dilaksanakan pada medio Maret lalu. (Baca: KBM FH Unsyiah, Mahasiswa Mendesak Sesal Didapat)

Selain itu, menjadi menarik untuk diikuti karena Pemira di FH Unsyiah menggunakan sistem partai. Partai yang didirikan dan diurus oleh mahasiswa (Partai Mahasiswa atau biasa disebut Parma). Mereka bebas berkoalisi untuk mengusung Ketua BEM dan Anggota DPM berdasarkan kontrak politik yang telah disepakati. Hampir sama dengan dinamika politik negara Indonesia dalam hal pemilihan Eksekutif dan Legislatif pada umumnya. Dan menjadi satu-satunya fakultas diantara fakultas lain yang ada di Unsyiah yang menganut sistem demikian.

Untuk mengetahui informasi lanjut, kami akan menginformasikan kepada para pembaca pada kolom Liputan Khusus: Pemira FH Unsyiah pada website kami detakusk.com. Portal berita resmi untuk Pemira FH Unsyiah bekerjasama dengan KPR FH Unsyiah.[]

Editor: Mulya Rizki Nanda