Beranda Headline Maimun: Dulu Berbeda Angle, Sekarang Berbeda Kepentingan

Maimun: Dulu Berbeda Angle, Sekarang Berbeda Kepentingan

BERBAGI

Mualifah | DETaK

Darussalam – “Pada awalnya peliputan media hanya berbeda angel-nya tapi kalau sekarang berbeda kepentingan,” ujar Maimun Saleh, ketua AJI Banda Aceh. Seminar yang mengusung tema “Memahami Media, konglomerasi Media dan Pekerja media” yang diadakan oleh LPM Perspektif FE Unsyiah dan UKM Pers DETaK di balai sidang FE Unsyiah, Senin (29/4/2013).

Seminar yang diawali dengan pemutaran film dokumenter “Dibalik Frekuensi” ini menggambarkan media masa seakan lupa pada fungsinya sebagai kontrol sosial terhadap masyarakat dan beralih pada kepentingan tertentu, “Bagaimana media mau menjalankan fungsi jurnalistiknya ketika redaksinya ditekan?” kata Maimun Saleh.

Iklan Souvenir DETaK

“Jurnalisme, berita itu dipakai sebagai sarana promosi, jadi kalau kita mencoba melakukan kajian jurnalistik, orang akan keliru, ini yang mana iklan, yang mana berita, jadi kabur, sebenarnya bukan kabur tapi dikabur-kaburkan, kenapa? Karena iklan berpajak sedangkan berita tidak,” lanjutnya.
Tiga hal yang bisa dilakukan jika ingin menyuarakan penyimpangan media dan yang menjadi poin penting adalah yang ketiga, “Pertama lakukan penelitian, kemudian laporkan pada instrumen negara seperti KPI, jadi gunakan alat hukum yang ada, tapi yang paling penting adalah keberanian, untuk uji cobanya jangan ke media nasional, media lkal, ikuti aja media lokal, oh ini ada yang keliru, atau istilah sekarang mal editing, laporkan kedewan pers, kalau berani kalau punya nyali, karena itu sebenarnya yang penting,” tutupnya.