Nadhira Rizkia Fatha [AM] | DETaK
Darussalam – Terkait dengan peredaran surat palsu di Unsyiah, yang isinya menyatakan mahasiswa baru harus membayar biaya pendaftaran ulang sebesar Rp 200.000. Ilham Maulana, selaku Kepala Humas Unsyiah menghimbau seluruh mahasiswa Unsyiah, baik lama maupun baru untuk waspada terhadapa peredaran surat-surat palsu tersebut.
“Surat-surat seperti ini bukan kali ini saja terjadi. Dari tahun-tahun sebelumnya sering muncul orang-orang (pengedar surat palsu) seperti ini. Jadi kami (Unsiah) menghimbau kepada seluruh mahasiswa untuk jangan mudah percaya pada hal-hal yang seperti ini,” tegas Ilham Maulana saat ditemui detakusk.com, Senin, 16 Juni 2014 di kantornya.
Dari bentuk suratnya, lanjut dia, sudah kelihatan palsu dan pelaku pemalsuan ini bukan mengincar uang, tetapi mereka hanya ingin membuat suasana penerimaan siswa baru yang berlangsung jadi kacau.
Tak jelas kepada siapa dan dimana penyerahan uang Rp. 200.000 di sebutkan dalam surat tersebut. “Pada masa-masa Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negri (SBMPTN) seperti ini, banyak orang-orang yang mencari keuntungan,” tambah Ilham Maulana.
Ia berpesan kepada seluruh mahasiswa, jika mendapatkan surat mencurigakan atau sudah jelas palsu di lingkungan Unsyiah, agar segera memverifikasi dan mengklarifikasi ke Bagian Tata Usaha Unsyiah. “Agar tidak mudah tertipu dengan surat-surat demikian,” pungkasnya.[]
Editor: Riska Iwantoni