Putri Nurul Ulfa | DETaK
Darussalam – Pemilihan Raya (PEMIRA) yang dilaksanakan untuk memilih ketua BEM dan DPM Universitas Syiah Kuala yang dilaksanakan di Fakultas Kelautan dan Perikanan (FKP) berlangsung molor. Yang awalnya dijadwalkan dimulai pukul 08.30 WIB, terlaksana pada pukul 09.40 WIB, pada Selasa, 22 Desember 2015.
Hal tersebut diakibatkan oleh penyelenggara Komisi Pemilihan Raya (KPR) terlambat membawa perlengkapan ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). Ardi, salah seorang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) mengatakan, bahwa kurangnya persiapan dari KPR dalam memfasilitasi jalannya PEMIRA hari ini.
“Pengadaaan peralatan yang terlambat datang juga berita acara yang belum ada hingga pukul 11:34 WIB.” pungkasnya.
Daftar pemilih untuk FKP yang terdiri dari 3 jurusan berjumlah 568, jurusan ilmu kelautan 212 orang, budidaya perairan 189 orang dan pemanfaatan sumber daya perikanan berjumlah 167 orang. Jumlah surat untuk pemilih BEM 300 dan untuk DPM 400 surat suara.
“Sistematika jalannya PEMIRA di FKP hari ini berjalan aman, antusias minat pemilih besar namun pagi tadi sempat terjadi cekcok antara KPPS, saksi dan Resimen Mahasiswa (Menwa) dengan KPR dikarenakan perlengkapan di TPS yang terlambat sampai, ujar Ardi saat di wawancarai di lokasi.[]
Editor: Dinda Triani