Devy Alya Pratama | DETaK
Banda Aceh– Kirab obor Asian Games 2018 sentuh bumi Serambi Mekkah pagi tadi, Selasa, 31 Juli 2018. Rombongan tiba di Aceh pada pukul 09.00 WIB menggunakan pesawat Hercules milik TNI AU di landasan udara Sultan Iskandar Muda (Lanud SIM) Aceh Besar.
Rombongan Torch Relay sampai di kantor Gubernur pada pukul 12.41 WIB setelah sebelumnya dibawa ke Rumoh Aceh, Museum Tsunami dan beberapa tempat bersejarah di Aceh Besar dan Kota Banda Aceh.
Api tersebut diambil dari India sebagai tuan rumah Asian Games yang pertama lalu digabungkan dengan api yang ada di Merapan, Yogyakarta untuk kemudian dibawa ke Solo, Malang, Bali, Lombok, Sorong, Raja Ampat, Makassar, Banjarmasin, dan di Aceh.
Plt. Gubernur Aceh, Nova Iriansyah dalam sambutannya mengucapkan rasa terima kasih karena pihak penyelenggara Asian Games telah memilih Aceh Besar dan Kota Banda Aceh sebagai salah satu dari 53 kota terpilih di Indonesia, yang dilintasi obor Asian Games.
“Semoga kehadiran obor ini memacu semangat kita semua bersama untuk mensukseskan Asian Games 2018 yang akan berlangsung di Jakarta dan Palembang pada 18 Agustus hingga 2 September yang akan datang,” harap Nova.
Perwakilan Inasgoc Asian Games 2018, Hansani Abdul Gani mengungkapkan sejatinya tuan rumah penyelenggaraan Asian Games 2018 ini adalah Vietnam, lalu Indonesia mengambil alih setelah Vietnam mengundurkan diri.
“Persiapan kita (Indonesia) hanya satu tahun saja, jadi ini bagi saya cukup luar biasa,” ungkap Hansani.
Hansani juga menambahkan dengan adanya dukungan dari banyak kalangan masyarakat Indonesia, pemerintah, TNI, Polri, mudah-mudahan perhelatan turnamen olahraga terbesar di Asia ini matang terlaksana pada pertengahan Agustus mendatang.
“Apabila perhelatan Asian Games 2018 ini berhasil, maka kemungkinan kita Indonesia akan mengajukan diri menjadi tuan rumah Grand Olympic Festival pada tahun 2036,” gelora Hansani bersemangat. []
Editor: Maisyarah Rita
Comments
comments