Rima Yanti Putri [AM] | DETaK
Darussalam– Pelaksanaaan ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) pada Selasa, 8 Mei 2018 berlangsung dengan lancar.
Hanya saja pada sesi pertama terdapat banyak kendala yang membuat ujian sedikit terhambat. Hal ini dikarenakan masih banyaknya peserta yang masuk ke ruangan yang salah dan datang terlambat, sehingga ruangan menjadi kurang kondusif. Namun peserta yang terlambat masih diizinkan masuk untuk mengikuti ujian SBMPTN sesuai dengan ketentuan dispensasi waktu yang berlaku.
Dalam satu ruangan terdapat 20 hingga 40 peserta yang mengikuti ujian tulis manual dan ada juga yang mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dengan pilihan jurusan Sains dan Teknologi (Saintek), Sosial Humaniora (Soshum), dan Ilmu Pengetahuan Campuran (IPC).
“Dari tahun-ketahun pelaksanaan ujian SBMPTN semakin baik dan kemungkinan melakukan kecurangan itu sangat tidak memungkinkan. Karena pengawasan yang dilakukan sangat ketat dan sangat disiplin,” ungkap M. Isya selaku koordinator lokasi dan pengawas ujian SBMPTN.
Ia juga menyampaikan bahwa kendala dalam pelaksanaan ujian hanya berasal dari peserta, bukan dari pengawas karena pengawas sudah sangat baik dalam menjalankan tugasnya. Ia juga mengatakan bahwa ujian SBMPTN sesi kedua berlangsung lebih baik dari sesi pertama.
“Ini jelas karena sesi pertama masih banyak terhambat karena beberapa faktor. Sedangkan di sesi kedua semua peserta sudah mengetahui ruangannya dan tidak ada yang terlambat lagi sehingga sesi kedua ujian lebih tertib dan lebih baik,” jelasnya.
M. Isya juga berharap peserta yang lulus SBMPTN adalah mereka yang benar-benar berkualitas dan yang sangat bersungguh-sungguh untuk menuntut ilmu.[]
Editor : Missanur Refasesa