Mulya Rizki Nanda | DETaK
Banda Aceh – Belasan mahasiswa dari Fakultas Kelautan dan Perikanan Unsyiah meramaikan ruas jalan Simpang Lima, Banda Aceh. Mereka mengkampanyekan pentingnya menjaga kelangsungan hidup ekosistem laut dengan melestarikan hiu dan penyu.
Koordinator lapangan T. Rizza Mustari mengatakan bahwa Hiu di ekositem laut merupakan Top Predator (penyeimbang Rantai Makanan) yang harus dilestarikan. Belum lagi menurutnya saat ini populasi hiu sudah berkurang pada jenis-jenis tertentu. Atas alasan itulah mereka merasa penting untuk melakukan kampanye pelestarian spesies tersebut.
Dari pantauan DETaK, belasan mahasiswa yang ikut tergabung dalam aksi “Save Our Shark & Sea Turtle” itu membawa beberapa alat peraga seperti spanduk dan replika hiu yang mereka bawa untuk menarik perhatian pengguna jalan. Di pemberhentian Traffic Light juga terlihat mereka sedang membagi-bagikan stiker yang bertuliskan “Save me, Save Your Future” dengan latar belakang hiu dan penyu.
“Ini merupakan masalah di global. Dan untuk wilayah Aceh khususnya, para pemburu hiu marak ditemukan di laut Anaman, Hindia,” tegas dia, Kamis, 27 Februari 2014.
Adapun aksi kampanye itu juga turut dikawal oleh petugas Sabhara Polresta Banda Aceh hingga aksi selesai sekitar pukul 11.45 WIB.[]
Editor: Murti Ali Lingga
