M Fajarli Iqbal [AM] | DETaK
Darussalam – Debat kandidat Calon Ketua dan Wakil Ketua BEM FH Unsyiah yang menurut jadwal dilangsungkan tepat pukul 10.00 WIB nyatanya berjalan tak sesuai dengan rencana. Hal ini tampak jauh dari harapan Ketua KPR Zul Fazli, Rabu, 30 April 2014. (Baca: KPR Selenggarakan Debat Kandidat Calon Ketua BEM FH Unsyiah)
Penyebab keterlambatan itu adalah karena persoalan mic wireless yang digunakan oleh KPR untuk acara debat kandidat berhubungan arus dengan mic yang digunakan dekan untuk menyampaikan kata sambutan di acara yudisium yang digelar di aula lantai dua FH Unsyiah. Sehingga, menurut informasi yang didapat dari KPR, mengganggu jalannya acara Yudisium. “Kita akan mulai kalau sudah diizinkan, karena sekarang dekan sedang menyampaikan kata sambutan,” kata Zul Fazli, Ketua KPR Pemira FH Unsyiah.
Yudisium yang dilangsungkan bersamaan dengan debat kandidat, oleh KPR sebelumnya telah melakukan musyawarah dengan pihak fakultas terlebih dahulu. KPR bahkan bersedia untuk pengunduran jadwal debat kandidat jikapun harus diundur karena yudisium memang telah dijadwalkan terlebih dahulu.
“Kemarin, katanya (pihak fakultas) kita disuruh masukin surat aja untuk debat kandidat hari ini (Rabu –red), anehnya kok disetujui,” sesal dia karena keterlambatan itu.
Hal ini juga dikeluhkan oleh Aminullah, tim sukses salah satu kandidat. Menurutnya, keterlambatan ini dapat menimbulkan sifat tidak peduli pada mahasiswa. Sehingga mereka lebih memilih untuk pulang dan tidak ikut berpartisipasi. “Kalau kita buat acara selalu molor, orang akan apatis, seharusnya kita harus lebih tepat waktu,” kata dia.
Menurut pantauan detakusk.com saat itu, lobby telah ramai dipadati oleh mahasiswa yang sambil menunggu dimulainya acara menyorak yel-yel kampanye. Bahkan, tim panelis juga telah duduk ditempat yang disediakan oleh KPR. Sorak sorai euforia pendukung masing-masing kandidat pun tak lagi bisa dibendung, menjadi semakin semarak saat kedua calon kandidat masuk ke lobby fakultas. Akhirnya, acara dimulai pukul 10.50 WIB dan berjalan tertib.[]
Editor: Mulya Rizki Nanda