Qurata ‘Ayuni ?DETak
Darusalam – Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dengan sistem Computer Basic Test (CBT) tahun ini di Panlok 11 terdiri atas empat Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yaitu Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Universitas Islam Negeri (UIN) AR-RANIRY, Universitas Teuku Umar (UTU), Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Jantho. Selasa, 16 Mei 2016.
Namun tahun ini hanya tiga universitas yang berkontribusi dalam CBT, hal ini disebabkan karena ISBI terkendala dalam hal ketersediaan komputer. Keseluruhan seat ujian pada Panlok 11 ini yatu sebanyak 460 seat terdiri dari 380 unit di Unsyiah, UIN 40 unit, dan UTU 40 unit.
Taufiq, selaku panitia mengatakan bahwa ada beberapa kendala yag terjadi di samping system ujian CTB yang terbilang baik.
“Ujian dengan sistem ini sangat sangat bagus, namun tidak dipungkiri kendala tetap ada, seperti sempat adanya bermasalah dengan computer yang tidak terkoneksi namun sudah terantisipasi dengan adanya teknisi yang ahli di bidangnya.Untuk meminimalkan kendala lainnya kami sudah menyediakan alternative lain seperti ginset.” tuturnya.
Taufiq juga menerangkan tentang efektifnya jia dengan system CBT ini.
“Dintinjau dari sisi pengisian jawaban menggunakan Lembar Jawaban Ujian (LJU), sistem CBT ini sangat efektif. Kemungkinan kesalahan dari pembulatan dan terlipatnya LJU atau Lembar Jawaban Komputer (LJK) dapat diminimalisir,” tambahnya.
Hal ini juga diakui oleh Aleng, peserta asal Simeulu. Ia mengatakan bahwa ujian denga system CBT lebih mudah dari pada system manual.
“Ujian dengan CBT ini lebih mudah dibanding manual. Karena tidak ribet dalam mengisi jawaban dan menjaga LJU,”.[]
Editor: Dhenok Megawulandari