Anggita Rezki Amelia | DETaK
Darussalam- Meskipun sempat diguncang gempa 5.2 SR pada pukul 10.49 WIB, Sabtu (22/12/12). Seminar Keteknikan yang diprakarsai oleh Lembaga Dakwah Kampus (LDK) FUAT Fakultas Teknik tetap berjalan lancar.
Sekitar dua puluhan peserta seminar yang hadir di Balee Keurukon Fakultas Teknik itu sempat panik namun tidak sampai berhamburan ke luar ruangan.
Dosen Teknik Sipil, Yus Yudhyantoro tampak tenang membawakan materi seminarnya. Ia menyampaikan materi tentang membentuk teknokrat muda dalam membangun Aceh. “Intelektual itu terbagi atas tiga, ilmuwan, teknokrat, dan moralis,” katanya di sela-sela seminar. Bagi Yudhyantoro, kaum intelektual bukanlah sarjana yang mendapat kelulusan tinggi, “Tapi kelompok manusia yang merasa terpanggil untuk memperbaiki dan membimbing masyarakat,” sebutnya.
Tidak sampai di situ, Yudhyantoro juga mengulas potret kepemimpinan Rasulullah SAW tempo dulu yang patut ditiru umat muslim. “Contoh seorang teknokrat pada masa itu ialah Ibnu Abbas dalam bidang inteligen,” tambahnya.
Dengan momentum refleksi 8 tahun tsunami, kata Yudhyantoro, para intelektual Aceh harus mampu bangkit dan menyusun strategi dalam membangun Aceh ke depan. “Seseorang yang tidak membuat planning, sesungguhnya ia merencanakan kegagalan,” ungkapnya lagi.
Seminar Keteknikan tersebut merupakan rangkaian dari agenda LDK FUAT bertajuk Desember Ceria Bersama Fuat ( Derifat). Selain seminar, Derifat juga mengadakan paket acara lomba memasak, lomba foto menyambut hari ibu, lomba membuat blog, dan temu ramah alumni Teknik. []