DETaK TV – Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat FKIP Unsyiah melakukan aksi penolakan BBM di simpang lima Banda Aceh, Senin 24 November 2014.
Mereka menyurakan bahwa naiknya harga BBM sangat berdampak bagi rakyat kecil, di mana dalam kesehariannya tidak terlepas dari BBM.
Alasan pemerintah mengurangi subsidi BBM, karena pemerintah berdalih subsidi BBM tidak tepat sasaran, dan pemerintah juga mengatakan upaya ini sebagai misi penyelamatan negara.
Burhan, selaku orator menjelaskan bahwa realitanya tidak demikian, dan meminta agar pemerintah mengusut para oknum migas yang mayoritas dikuasai oleh pihak asing.
Mereka menginginkan pada pemerintah agar aset aset negara dikuasai oleh nasional bukannya pihak asing dan tidak berlaku seenaknya terhadap orang kecil.
Dalam aksi tersebut mereka juga melakukan teaterikal yang menunjukkan kesengsaraan rakyat kecil.[]
