Rahmat Taufik | DETaK
Banda Aceh – Polemik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Provinsi Aceh yang kian berlarut mengundang keprihatinan dari berbagai pihak. Salah satunya adalah dari mahasiswa Fakultas Hukum (FH) Unsyiah yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas (UKMF) Asean Law Student Association Local Chapter Unsyiah (ALSA LC Unsyiah). Untuk mencari solusi tentang masalah itu, mereka melaksanakan seminar dengan tema “konflik regulasi Pemilukada di Aceh dan solusinya” di aula FH Unsyiah, Senin (28/11/2011).
Direktur ALSA LC Unsyiah, Faris Masri menyebutkan bahwa kondisi kekinian politik Aceh, utamanya dalam hal Pemillukada masih banyak belum diketahui oleh masyarakat. Katanya, masyarakat luas saat ini dibuat bingung dengan kepastian hukum Pemilukada yang akan tak lama lagi akan berlangsung di Aceh ini. “Karena itu, timbul pemikiran kita untuk mengadakan seminar ini untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat luar dan mahasiswa yang intinya mereka bakal tahu tentang kepastian hukum mengenai pelaksanaan Pilkada ini sendiri,” kata Faris.
Dikatakan Faris, seminar itu sengaja diselenggarakan di internal FH karena mereka menargetkan sebagian besar peserta dari kalangan mahasiswa. Dengan mengikuti seminar itu, mahasiswa sebagai agent of change dapat mengerti mengenai kepastian hukum pelaksanaan Pemilukada Aceh sehingga diharapkan dapat menyampaikannya kepada masyarakat secara umum. Meskipun demikian, mereka (ALSA) juga ikut mengundang beberapa elemen masyarakat luar, seperti dari kalangan tukang becak dalam acara tersebut.
Hadir sebagai pemateri Prof. Dr. Husni Djalil SH., MH, Guru Besar sekaligus pakar hukum tata negara dari FH Unsyiah, Abdullah Saleh dari anggota komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), serta Ilham Syahputra sebagai Wakil Ketua Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh.
Seminar itu diikuti oleh sebanyak 156 orang yang berasal dari perwakilan dari unsur elemen mahasiswa, baik dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) se-Unsyiah serta mahasiswa dan elemen masyarakat lainnya. []
