Beranda Headline 89 Miliyar Digunakan untuk Proyek Jembatan Lamnyong

89 Miliyar Digunakan untuk Proyek Jembatan Lamnyong

BERBAGI
Jembatan Lamnyong setelah direnovasi. (Tri Hanstama Nogie Arif[AM] / DETaK)

Tri Hanstama Nogie Arif[AM] | DETaK

Darussalam – Proyek penggarapan renovasi jembatan Lamnyong yang telah dimulai sejak 30 September 2015 hingga 30 Desember 2016 silam akhirnya diresmikan penggunaannya oleh Gubernur Aceh, Zaini Abdullah, Senin, 13 Februari 2017. Dalam penggarapannya, jembatan ini menggunakan multi use contract tahun 2015 dan 2016 dan menghabiskan dana kurang lebih sebanyak 86 milyar rupiah.

“Saya rasa nilai segitu wajar saja bila memang ditujukan untuk kenyamanan dan kemakmuran masyarakat. Kan dari kita, oleh kita, dan untuk kita,“ ungkap Yogi, salah seorang mahasiswa Unsyiah.

Iklan Souvenir DETaK

Setelah direnovasi, jembatan Lamnyong memiliki panjang 310 m, lebar lalu lintas 8 meter dan dilengkapi satu unit under pas untuk menghindari kepadatan lalu lintas jalan Utara-Selatan lingkar kampus.

“Jembatan Lamnyong telah ada sekitar akhir tahun 80-an dan telah digunakan lebih kurang 25 tahun. Seiring dengan berkembangnya wilayah perkotaan dengan adanya dua kampus besar di Aceh, jembatan ini mengalami kepadatan dan kemacetan arus lalu lintas. Terlebih lagi dalam masa lima tahun terakhir ini. Oleh karena itu dalam masa tugas gubernur kali ini telah direncanakan membangun pengadaan jembatan Lamnyong ini,” ungkap Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan penata ruang Aceh dalam pidatonya.

Gubernur Aceh, Zaini Abdullah mengatakan bahwa pembangunan jembatan ini diharapkan dapat membantu masyarakat dan mahasiswa yang kuliah di UIN Ar-Raniny dan Unsyiah yang sebelumnya sering mengalami kemacetan.[]

Redaktur: Eureka Shittanadi