Beranda Terkini UPT. Perpustakaan Unsyiah Adakan Seminar Library Services for Islamic Knowledge

UPT. Perpustakaan Unsyiah Adakan Seminar Library Services for Islamic Knowledge

(Dok. Panitia)
loading...

Siaran Pers | DETaK

Darussalam – UPT.Perpustakaan Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) mengadakan seminar bertajuk “Library Services for Islamic Knowledge” di Ruang Seminar lantai 3 Perpustakaan Unsyiah pada Kamis, 18 Oktober 2018 dengan menghadirkan dua orang pemateri yang ahli dalam bidangnya, yaitu Roslina Othman yang merupakan Ketua Department of Library Science International Islamic University Malaysia, dan Fitri Arnia selaku Kepala Prodi Magister Teknik Elektro Unsyiah.

Seminar ini dihadiri oleh 70 orang peserta, baik mahasiswa maupun pustakawan yang berasal dari berbagai institusi, mulai dari Unsyiah, UIN Ar-Raniry, Poltekes Aceh, STIE Banda Aceh, Akper Kesdam, BPNB Aceh, ISBI Aceh, SMA Tengku Chik Kuta Karang, SMPN 1 Banda Aceh, SMPN 13 Banda Aceh, SMPN 17, SDN 25, dan SMA Islam Al-Falah.

IKLAN
loading...


Fitri Arnia sebagai pemateri pertama memaparkan materinya tentang “Preservasi Naskah Kuno Arab Jawi dengan Pengolahan Citra Digital” mengatakan bahwa naskah kuno Arab Jawi sangat menarik untuk dikaji dan diteliti, karena berisi ilmu pengetahuan warisan nenek moyang terdahulu seperti teknik pengobatan atau resep obat, sejarah, dan lain sebagainya.

“Jika kita ingin mengkaji, banyak sekali ilmu yang terdapat dalam naskah kuno Arab Jawi, namun sayangnya saat ini pemuda Aceh sudah jarang membaca naskah Arab Jawi. Oleh karena itu, saya ingin adanya sebuah teknologi yang mampu menerjemahkan naskah kuno Arab Jawi dengan melakukan restorasi terlebih dahulu. Langkah-langkahnya adalah melakukan digitalisasi pada naskah kuno Arab Jawi, kemudian mempreservasi naskah dan menulusuri informasi yang ada didalamnya,” paparnya.

Ia juga mengatakan bahwa ada baiknya Perpustakaan Unsyiah memiliki naskah kuno, karena naskah kuno Arab Jawi merupakan salah satu sumber ilmu, dimana Perpustakaan sebagai media penyedia informasi harusnya memiliki koleksi naskah kuno, baik dalam bentuk aslinya ataupun digital.

Disamping itu, Roslina Othman sebagai pemateri kedua menyampaikan materinya tentang “Information Sources and Services for Islamization of Human Knowledge“. Ia mengatakan bahwa sumber informasi utama berdasarkan Islamic Worldview ada 4, yaitu Faith yang berasal dari Al-Qur’an dan Hadist, Pendidikan yang berasal dari scientific data, Kesehatan berasal dari evidence base, dan terakhir Economics. Semua sumber informasi tersebut harus original, valid, dan reliable.

“Sebagai pustakawan yang memegang amanah untuk menyebarkan informasi dan ilmu, ada beberapa hal yang dapat dilakukan. Pertama appreciating sources, yaitu menyediakan dan memperbanyak koleksi bidang keislaman sehingga membuat para peneliti berminat untuk mengkaji dan menulis tentang keislaman. Kedua adapting sources. Ketiga weeding sources, yaitu dengan mengganti buku-buku yang sudah tidak valid dengan buku-buku terbaru. Terakhir constructing sources,” jelasnya.

Zakiah, salah satu pustakawan Unsyiah yang menghadiri seminar ini menyatakan bahwa seminar pada hari ini sangat bermanfaat dan menambah wawasan.

“Menurut saya, seminar hari ini sangatlah membuka wawasan, dimana kami sebagai pustakawan yang khususnya berada di Aceh yang penuh dengan keislaman, tidak boleh lupa bahwa dasar ilmu itu sudah ada tokoh-tokoh Islam yang memunculkan keilmuan. Jangan sampai kita menyediakan dan mengambil rujukan hanya dari barat saja, seolah-olah referensi yang cocok hanya dari barat sehingga rujukan Islam tenggelam. Dengan adanya seminar ini, memunculkan kembali dipikiran kita bahwa Islam itu luar biasa,” ungkap Zakiah.

Selain menanggapi positif seminar ini, Zakiah juga berharap bahwa kedepannya Perpustakaan Unsyiah akan terus menambah koleksinya.

“Saya berharap kedepannya koleksi di Perpustakaan Unsyiah dapat terus bertambah terutama dalam bidang keislaman”, tutupnya.[]

Editor: Fazrina Nabillah