Beranda Terkini Unsyiah Dideklarasikan Sebagai Pusat Pengembangan Literasi di Aceh

Unsyiah Dideklarasikan Sebagai Pusat Pengembangan Literasi di Aceh

BERBAGI
Pergelaran seminar nasional dalam rangka menyambut bulan bahasa oleh PBSI Unsyiah. (Nurul Hasanah[AM]/DETak)

Nurul Hasanah [AM]| DETak

Darussalam – Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) FKIP Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) menggelar Seminar Nasional dalam rangka menyambut Bulan Bahasa di Auditorium lantai III FKIP Unsyiah. Senin, 30 Oktober 2017. Pergelaran kegiatan ini sekaligus meresmikan pendeklarasian Unsyiah sebagai pusat pengembangan literasi di Provinsi Aceh yang dilakukan oleh WR I, pemateri, Dekan dan Dosen FKIP.

Kegiatan ini menghadirkan tiga pembicara utama yakni Penggagas Gerakan Literasi Sekolah Kemendikbud Satria Dharma, Guru Besar Universitas Sumatera Utara, Silvana Sinar dan Kepala Pusat Pembinaan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud Republik Indonesia Gufron Ali Ibrahim.

Iklan Souvenir DETaK

Ketua Panitia Al-Furqan mengatakan acara ini dilatarbelakangi oleh angka literasi khususnya di Aceh yang masih sangat kurang. Lebih lanjut Ia mengharapkan dengan resminya pendeklaresian Unsyiah sebagai pusat pengembangan literasi di Aceh  dapat memberikan konstribusi yang besar untuk mencapai misi meningkatkan literasi masyarakat Aceh.

“Literasi itu tidak hanya diperuntukkan kepada jurusan bahasa Indonesia, namun juga kepada penuntut bidang ilmu lainnya, karena konsep literasi itu adalah kemampuan untuk memahami dan menggunakan bentuk bahasa tertulis, jadi konsep literasi itu bisa dipakai dimana saja, desain juga ada literasi, sains juga ada literasi, dan sebagainya,” jelas Furqan.

Berdasarkan laporan ketua panitia Al Furqan acara ini diikuti oleh 350 peserta yang terdiri dari mahasiswa, guru se-kota Banda Aceh dan Aceh Besar serta dosen yang berada di lingkup FKIP Unsyiah.[]

Editor: Cut Meliana