Beranda Terkini Pasar Jagung Kaget di Fakultas Pertanian Unsyiah

Pasar Jagung Kaget di Fakultas Pertanian Unsyiah

BERBAGI
Pasar jagung kaget di Fakultas Pertanian Unsyiah. 30/11/17 (Jerky Oktafiadi Putra [AM]/ DETaK)

Jerky Oktafiadi Putra [AM] | DETaK

Darussalam– Sejumlah mahasiswa dari Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), mengadakan pasar Kaget usai melakukan kegiatan panen jagung di Bedengan belakang Fakultas Pertanian Unsyiah, pada Kamis, 30 November 2017.

Mahasiswa tersebut berasal dari jurusan Agroteknologi angkatan 2016 dan jurusan Agribisnis angkatan 2017 Fakultas Pertanian Unsyiah. Jagung tersebut merupakan hasil dari kegiatan praktikum setelah 3 bulan menanam.

Iklan Souvenir DETaK

Kegiatan panen jagung dilakukan sejak pukul 15.00 WIB. Pemanenan jagung berjalan agak lambat karena cuaca yang kurang mendukung.

“Panen jagung berjalan lancar, hanya saja cuaca yang kurang mendukung,membuat kami sedikit kesulitan dalam pemanenan jagung,” ungkap Tary Mayang Vagita, salah seorang praktikan kegiatan tersebut.

Menurut penuturan Tary, meski mendapat kendala dalam poses pemanenan, hal tersebut diganjar dengan proses penjualan yang sangat memuaskan.

Demikian juga  dengan Ghina Salsabila, praktikan kegiatan yang panen jagung yang ikut merasa puas karena jagung yang telah dipanen cepat laku terjual.

 “Saya merasa senang karena teman teman saya terlihat antusias terhadap panen jagung ini. Selain itu, kami juga menjual jagung hasil panen, dan Alhamdulillah jagung tersebut laris manis terjual,” kata Ghina.

Proses pengemasan jagung. 30/11/17 (Jerky Oktafiadi Putra [AM]/ DETaK)

Hal senada diungkapkan pula oleh Devi Hasibuan, penjualan terasa mudah karena peminat yang banyak dan harga ditawarkan cukup murah sehingga jagungnya cepat laku terjual.

Salah seorang pembeli yang ditemui detakusk.com mengaku senang setelah membeli jagung, karena harga jagung tersebut terbilang murah dan masih segar.

“Saya merasa senang dan puas setelah membeli jagung tadi karena ketika beli dipasar mungkin tidak sepuas membeli jagung yang segar baru dipetik. Selain itu jagung yang dijual oleh mahasiswa Pertanianpun juga cukup besar dan masih segar karena baru dipanen, dan juga jagung yang seperti itu tidak akan kita temukan dipasar dengan harga yang bisa dibilang murah,” ujar Ade Afriska.

Ia juga menambhakan harapann agar Fakultas Pertanian dapat terus menghasilkan produk pertanian yang semakin berkualitas kedepannya.

 “Semoga Fakultas Pertanian terus menghasilkan hasil pertanian yang bagus dan berkualitas, sehingga masyarakat lokal tidak perlu repot ke pasar untuk membeli hasil pertanian,” tambah Ade. []

Editor: Maisyarah Rita