Beranda Terkini Himatek Unsyiah Luncurkan Mobil Prototype Na Ka Turi dan Kana Moto

Himatek Unsyiah Luncurkan Mobil Prototype Na Ka Turi dan Kana Moto

BERBAGI
Sesi foto bersama WR III Unsyiah bersama mahasiswa Himatek usai kegiatan peluncuran. 15/3/18 (Anis Rahmani/ DETaK)

Anis Rahmani | DETaK

Darussalam Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia (Himatek) Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) meluncurkan mobil prototype Na Ka Turi dan  Kana Moto di Ruang Kuliah Teknik Kimia (RKTK) yang bertemakan Koetaraja, pada Kamis, 15 Maret 2018.

Acara ini dihadiri oleh Alfiansyiah Yuliannur selaku Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unsyiah, Ismail mewakili kepala biro, Lulusi selaku Wakil Dekan III bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Teknik, Darmadi selaku ketua jurusan Teknik Kimia, dan Marwan selaku dosen pembimbing.

Iklan Souvenir DETaK

Dalam acara tersebut, para mahasiswa memperkenalkan dua mobilnya yang akan akan diikutlombakan yaitu Na Ka Turi dan Kana Moto, sekilas memang terdengar mirip bahasa Jepang namun sebetulnya ia diangkat dari bahasa Aceh sendiri.

“Nama dari kedua mobil adalah Na Ka Turi dan Kana Moto sekilas terdegar mirip bahasa Jepang namun sebetulnya kata-kata ini adalah bahasa Aceh, yang jika diterjemahkan dalam bahasa indonesia adalah ‘sudah mengenal’ dan ‘sudah ada mobil’, kami termotivasi kata-kata ini agar Unsyiah membawa kekhasan dari bahasa Aceh sendiri,” ungkap Mefi Adrinda, sebagai manager Na Ka Turi.

Mefi menjelaskan bahwa perbedaan dari kedua mobil ini yang pertama terletak pada desain mobilnya, ada bahan yang berbeda seperti di Naka Turi mengunakan arkolit hitam dan di Kana Moto menggunakan arkolit Putih, dan juga pada sumber energinya yaitu yang di Naka Turi berbentuk cairan dan di Kana Moto mengunakan yang berbentuk padatan.

Acara peluncuran yang resmi dibuka oleh WD III Fakultas Teknik ini kemudian dilanjutkan dengan demo mobil koetaraja Naka Turi dan Kana moto. Acara peluncuran ini sekaligus memohon do’a restu untuk para mahasiswa ini mengikuti lomba internasional yang diadakan di Surabaya nanti.

Mefi berharap dengan adanya inovasi baru ini akan tercipta sebuah teknologi yang memanfaatkan sumber energi yang berlimpah di Aceh sendiri.

“Energinya dari tenaga surya  dan sebetulnya dari bahan kimia sendiri kita bisa bikin seperti adanya perkembanagan kendaran yang berbahan bakar air. Dan sumber energi yang kami bikin bisa diterapkan untuk kehidupan sehari-hari seraya dalam usaha  menghaemat energi,” pungkas Mefi. []

Editor: Maisyarah Rita