Beranda Siaran Pers MDS Tingkatkan Kompetensi dan Profesionalisme Guru

MDS Tingkatkan Kompetensi dan Profesionalisme Guru

BERBAGI

Siaran Pers | DETaK

(Foto: Istimewa)

Darussalam – Guru Madrasah dan Pendidikan Agama Islam yang memegang peranan penting di tengah tantangan modernitas yang semakin kompleks akhir-akhir ini seperti munculnya aliran sesat, tawuran dan degradasi moral di kalangan generasi muda.

Hal itu disampaikan Rektor IAIN Ar-Raniry, Prof. Dr. Farid Wajdi Ibrahim, MA dalam sambutannya pada Pembukaan Seminar Nasional Dual Mode System (DMS) Fakultas Tarbiyah IAIN Ar-Raniry Banda Aceh (20/10) di Auditorium Prof. A. Hasjmy.

Iklan Souvenir DETaK

Rektor menambahkan, peran penting seperti seperti inilah yang semestinya menjadikan para guru yang sekaligus berstatus sebagai mahasiswa Dual Mode System untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme.

“kita berharap, tenaga pendidik yang telah mengikuti seminar ini dapat menguasi minimal empat kompetensi, yaitu kompetensi pedagogic, professional, kepribadian dan sosial, sebagaimana amanah UU No. 14 tahun 2005 yang diuraikan dalam Permendiknas No. 16 tahun 2007.”

Program ini menuntut setiap guru yang mengajar di sekolah agar dapat melaksanakan tugasnya dengan professional sesuai dengan standar yang telah ditetapkan pemerintah. Papar Farid.

Pada kesempatan yang sama Dekan Fakuktas Tarbiyah Dr. H. Muhibbuthabry, M.Ag didampingi Panitia Pelaksan Anton Widyanto, M.Ag, Ed.S menyampaikan , seminar ini merupakan salah satu bentuk kontribusi nyata program Dual Mode System Fakultas Tarbiyah dalam memperingati Hari Jadi IAIN Ar-Raniry yang ke-49.

“Di usianya yang sudah ke 49, IAIN Ar-Raniry diharapkan akan semakin maju sebagai research university, di mana salah satu indikatornya adalah senantiasa concern dengan pengembangan intelektualitas, akademik dan penelitian”, urai Muhibbutthabry.

Seminar ini diisi oleh pakar Pendidikan Nasional tim Task Force Dual Mode System Kementerian Agama RI Prof. Dr. Aziz Fahrurrozi, MA, Dekan FTK UIN Sultan Syarif Kasim Riau Dr. Hj. Helmiati, MAg, dan Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Ar-Raniry Banda Aceh.

“sebanyak 446 peserta dari mahasiswa program DMS Kabupaten Aceh Tamiang, Lhokseumawe, Bener Meriah, Aceh Tengah, Gayo Lues, Aceh Barat Daya dan Aceh Selatan serta sedikitnya 50 orang dari Dosen Tarbiyah serius mengikuti acara ini sampai selesai,” sebut Dekan.

DMS ini merupakan salah satu program dari Direktorat Pendidikan Tinggi Islam, Kementerian Agama RI yang sudah berjalan sejak tahun 2009 dan akan berakhir pada tahun 2014.[]