Beranda Siaran Pers Himas dan Gemasastrin Unsyiah Salurkan Bantuan Korban Banjir

Himas dan Gemasastrin Unsyiah Salurkan Bantuan Korban Banjir

BERBAGI

Siaran Pers | DETaK

 

 

Iklan Souvenir DETaK

Darussalam – Himpunan Mahasiswa Sejarah (Himas) bekerja sama dengan Gelanggang Mahasiswa Sastra Indonesia (Gemasastrin) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unsyiah, menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada korban banjir Aceh Utara dan Aceh Timur Sabtu, 27 – 29 Desemeber 2014.

Rombongan berangkat dari Banda Aceh dengan mobil pickup pada tanggal 27 Desember dan langgsung menuju Desa Meunasah Lawang, Kecamatan Matang Kuli, Aceh Utara untuk menyerahkan Bantuan Sembako berupa beras, mie instan dan telur. Bantuan tersebut diserahkan kepada kepala desa setempat dengan disaksikan oleh masyarakat. Geuchik dan Imam Meunasah, Muhammad Gade, mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan yang telah disalurkan tersebut. Keesokan harinya, Minggu 28 Desember rombongan menuju Aceh Timur, dimana daerah tersebut juga sangat parah terkena dampak banjir. Di Aceh Timur lokasi penyaluran dipilih Desa Cliet, Kecamatan Perlak Barat, karena disini para pungungsi berkumpul di Sekolah MTSS Monisa.

Kegiatan ini juga dipandu oleh sekjen KNPI Aceh Timur, Bustami. Ketua umum Himas, Geubrina Riski F, mengatakan banyak terimakasih atas berbagai pihak yang telah mebantu dan menyumbang sehingga bantuan tersebut dapat kami salurkan, juga terimakasih kepada kawan-kawan mahasiswa yang telah rela turun kejalan demi mengumpulkan dana.

Wulandari, Ketua Himpunan Gemasastrin mengungkapkan, pemerintah tidak culup hanya siap dalam hal penanggulangan bencana.

“Pemerintah Aceh jangan hanya siap menanggulangi Bencana yang telah terjadi, tetapi pemerintah juga harus lebih serius menjaga alam sehingga bencana seperti ini dapat terhindarkan,” ujarnya.

Mereka mengharapkan dengan adanya bantuan tersebut, dapat membantu korban yang terkena bencana baik di Aceh Utara maupun Aceh Timur. Dan pemerintah Aceh dapat lebih serius memberantas para pelaku perusak hutan yang ada di Aceh, sehingga kedepan bencana serupa tak terulang kembali.[]

Editor: M Fajarli Iqbal