Beranda Puisi Lagu Hujan

Lagu Hujan

(Ilustrator: Badriatul Istiqamah [AM] | DETaK)
loading...

Puisi | DETaK

Kita berdiam dalam guyuran hujan
Menyimak hikmat lagu hujan
Mendengarkan irama katak memanjatkan doa

Membiarkan tiap tetes air yang mengalir
menghanyutkan semua keping patah
Yang lama tertahan di pelupuk matamu

loading...

Ah, rasanya
Dingin ini pelan-pelan menyembuhkan
Sayat-sayat, gores-gores
Yang tertoreh dengan tinta kasih paling pedih

Kau menatapku
Dalam basah paling resah
Kau akhirnya berkata,
“Di kubang bimbang, aku terbenam”

Turut kukubur juga
Pucuk-pucuk kembang
Yang tak sempat mekar

Ah, jangan kau lihat
Ini tak akan pernah jadi karangan
Sudah layu, sudah busuk
Maafkan aku yang rusak
Biar aku saja

Dalam hujan yang begitu lama ini
Kudekap erat bayang-bayang
Dari jiwamu yang telah pergi sebelum hujan turun
Desember, 2019.

Penulis  bernama Nur Rizka Alfira Husna. Ia merupakan mahasiswi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Syiah Kuala. 

Editor: Nada Ariqah