Beranda Artikel Zona Aman Industri Kreatif

Zona Aman Industri Kreatif

BERBAGI
Ilustrasi

Artikel | DETaK

Secara sederhana industri kreatif dapat diartikan sebagai suatu proses usaha industri yang mengandalkan ide kreatif dalam menciptakan dan memasarkan produk. Komoditas yang dihasilkan pun beragam dan memiliki karakter yang unik. Sub sektornya pun sangat banyak dan beragam. Bukan lagi barang baru, industri yang satu mulai dilirik dan tumbuh dengan sangat pesat. Salah satu alasan industri ini tumbuh pesat adalah semakin majunnya era digital dan pemasaran modern.

Pada awalnya, industri yang satu ini kurang diminati oleh masyarakat. Selain dianggap sebagai zona bahaya yang tidak banyak menghasilkan profit atau keuntungan, masyarakat kala itu masih beranggapan Pegawai Negri Sipil (PNS) sebagai pekerjaan paling menjanjikan. Selain menjamin kehidupan dengan gaji tetap, PNS juga memiliki dana usia tua atau pensiun yang dijamin negara. Sehingga industri kreatif atau dunia usaha lainnya dianggap rentan bangkrut sehingga belum banyak peminat.

Iklan Souvenir DETaK

Namun, berbeda halnya dengan sekarang, saat era digital dan sistem pemasaran yang semakin maju. Sejak munculnya dan memasyarakatnya internet, industri kreatif atau usaha lainnya semakin diminati. Pemasaran dan pengenalan produk tidak lagi membutuhkan biaya besar. Sistem seperti inilah yang membawa industri kreatif ke zona aman dari sebelumnya yang dianggap dalam zona rawan bangkrut.

Era digital seperti membawa angin segar bagi pengusaha di bidang kreatif. Ditambah lagi dengan munculnya jasa pengantar yang semakin memudahkan hubungan antara pengusaha dan pembeli. Era seperti inilah yang membuat industri kreatif di berbagai bidang semakin maju. Produk tak lagi memiliki batas dan terhambat pemasaran karena dengan munculnya era digital penjualan produk semakin meluas.

Industri kreatif yang sebelumnya lesu karena susah mendapatkan pelanggan kini telah berevolusi. Sekarang tak ada lagi jarak antara penjual dan pembeli. Dengan sekali klik di sebuah portal online yang menyediakan lapak berdagang maka barang bisa sampai ke tempat tujuan dalam sekejap.

Hal itu tak lepas dari jasa antar yang semakin maju dan profesional. Di antara jasa pengantar yang hadir di Indonesia tentu ada satu yang menjadi primadona pengusaha industri kreatif. Sejauh amatan dan riset sederhana penulis, yang menjadi primadona dalam jasa antar adalah jasa antar JNE. Banyak alasan yang membuat pengusaha memilih JNE sebagai sarana antar, selain aman dan terjamin, sistem pemaketan JNE juga dinilai bagus dan sempurna.

Menggunakan tagline Express Across Nations, JNE telah berhasil menyegarkan industri kreatif di Indonesia. Dengan kata lain, JNE dapat dikatakan sebagai motor prubahan dalam industri kreatif di Indonesia dan motor penggerak indutri kreatif dari zona bahaya ke zona aman.

Zona aman yang dimaksud adalah dimana industri kreatif bukan lagi ladang lesu dan tak menguntungkan. Sitem pemasaran yang meluas, membuat industri kreatif menjadi sangat menjanjikan dan terjamin. Selama masih menghasilkan produk, pengusaha industri tak perlu khawatir sepi pelanggan.

Munculnya banyak kemudahan di industri kreatif membuat masyarakat sedikit demi sedikit mulai mengubah pola pikirnya. Menjadi pegawai pemerintah tidak lagi menjadi prioritas utama generasi muda. Hal ini mulai terlihat sedikit demi sedikit perubahan dan menganggap pengusaha adalah ranah profesi menjanjikan. Walau jamak masyarakat Indonesia masih menganggap PNS sebagai pekerjaan yang menjanjikan.

Pola pikir seperti inilah yang harus mulai diubah karena masih banyak masyarakat yang menuntut anaknya untuk mengejar predikat pengawai pemerintah setelah menyelesaikan pendidikannya. Mendapatkan gaji tetap masih dianggap sebagai sebuah kerberhasilan akademik. Hal inilah yang harus diubah secara keseluruhan. Munculnya era digital dan pesatnya industri kreatif ditambah jasa antar yang meluas mungkin menjadi era baru kehidupan ekonomi di Indonesia.

Mungkin sudah saatnya kita mengubah pola pikir tentang industri kreatif dan usaha mandiri. Mungkin sekaranglah waktunya kita mulai merambah ke industri kreatif atau usaha mandiri lainnya. Munculnya komoditas industri kreatif yang mendunia merupakan hal yang sangat positif bagi perkembangan ekonomi di Indonesia. Era digital medukung segala aspek untuk maju dalam bisnis.

Cerdas Memilih

Era digital yang semakin maju membuat pihak yang tidak bertanggung jawab mencari celah untuk melakukan kecurangan. Tak sedikit kita dengar kasus penipuan online atau pemasaran produk bodong. Hal inilah yang harus diwaspadai dalam industri kreatif yang mengandalkan dunia maya untuk pemasaran.

Sebenarnya yang lebih bertanggung jawab dalam hal ini adalah vendor penyedia barang. Namun, sebagai pembeli kita juga harus cerdas dalam memilih online shop mana yang menjadi pilihan dalam berbelanja. Cek dan lihat apakah situs tersebut terpercaya atau hanya berupa situs bodong yang bermodus penipuan.

Secara keseluruhan, era digital membwa dampak baik dalam dunia usaha di Indonesia tak hanya industri kreatif namun juga komoditas lainnya. Akan tetapi hal tersebut harus disikapi dengan snagat bijaksana oleh semua pihak karena pada dasarnya hal negatif dalam sebuah kemajuan pasti mengikuti hal positif. Secara sederhana, dalam era digital tak hanya menawarkan segala kemudahan namun juga segala macam penipuan dan hal negatif lainnya.

Menjadi cerdas adalah satu-satunya pilihan dalam menjalankan dan memakai jasa di era digital. Pengusaha di bidang industri kreatif juga harus melek teknologi. Jangan sampai tidak tahu jasa pengiriman apa yang harus dipakai untuk mengirim barang.

Pesatnya kemajuan komputerisasi dan networking yang sangat luas dapat diartikan sebagai era baru industri kreatif. Namun semua itu tak berarti tanpa ada jasa pengantaran yang memadai dan profesional di bidangnnya. Karena pada dasarnya, seluruh pasar daring mengandalkan pihak ketiga sebagai jasa antar dalam ranah bisnisnya. Tak heran jika JNE dikatakan sebagai motor perubahan dalam industri kreatif.

JNE dapat disebut sebagai penggerak yang membawa industri kreatif berbasing daring ke zona aman dan berevolusi secara besar-besaran. Tak hanya vendor kecil bahkan vendor besar pun mengandalkan jasa pengiriman pihak ke tiga ini, dan tentunya sangat profesional.[]

*Penulis bernama lengkap M. Fajarli Iqbal, masih menempuh pendidikan sebagai mahasiswa di Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Penulis juga aktif sebagai jurnalis di detakusk.com.