Beranda Headline Yudisium Mendadak, WD 1 FKIP Unsyiah Angkat Bicara

Yudisium Mendadak, WD 1 FKIP Unsyiah Angkat Bicara

BERBAGI
Gedung Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan USK.

Missanur Refasesa | DETaK

Darussalam- Pemberitahuan yudisium Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) yang terkesan mendadak ditanggapi oleh Wakil Dekan 1 FKIP Muhammad Hasan, pada Senin, 26 Maret 2018.

Tim DETaK Unsyiah berkesempatan menemui Wakil Dekan 1 FKIP di kantornya mengenai hal tersebut, dalam keterangannya ia mengatakan bahwa tidak ada kebijakan yang dipercepat maupun tergesa-gesa.

Iklan Souvenir DETaK

“Pemberitahuan berdasarkan surat dari biro rektor. Setelah dapat surat kita tentukan jadwal, jadi tidak ada yang tergesa-gesa,” imbuhnya.

Ia juga menambahkan bahwa meskipun jadwal wisuda sudah ditetapkan, mereka tetap tidak bisa memberitahukan hal tersebut lebih awal karena terkadang terdapat perubahan dalam proses tersebut.

Terkait yudisium FKIP yang dipercepat, wakil dekan 1 menegaskan bahwa kebijakan dan proses tersebut masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya.

“Ketentuannya adalah satu bulan sebelum wisuda adalah batas akhir input data, dan kita ambil waktu satu minggu sebelum itu untuk yudisium. Karena wisuda april tidak mungin yudisium juga April,” tambanya lagi.

Ia kembali menekankan bahwa tidak ada kebijakan yang dipercepat, mahasiswa yang tidak dapat mengikuti wisuda pada bulan April dapat mengikuti pada periode selanjutnya, yaitu pada bulan Agustus.

Meskipun begitu, sejumlah mahasiswa mengaku kecewa dengan keterlambatan informasi tersebut, karena beberapa dari mereka beranggapan bahwa yudisium akan diadakan pada bulan April dan wisuda pada bulan Mei.

“Saya kira bisa kejar yudis bulan empat, tapi rupanya yudis akhir bulan tiga jadinya nggak bisa terkejar karena sidang tanggal 21, sedangkan pengembalian berkas terakhir untuk yudis tanggal 20,” ungkap salah satu mahasiswa yang tidak ingin disebutkan identitasnya.

Mahasiswa tersebut mengaku kesal karena pemberitahuan yang tidak jelas.

“Karena sebelum sidang udah tanya-tanya yudis tanggal berapa, tapi pada nggak tau dan orang pengajaran juga nggak tau,” pungkasnya [].

Editor: Alfira Oksalina Shinta