Maisyarah Rita [AM] l DETaK
Darussalam – Perpustakaan Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) diusik dengan kasus penipuan bermodus pinjam uang “Tidak punya uang untuk kepentingan peralatan dan bahan kuliah mendadak,” yang belakangan ini diketahui banyak mahasiswa yang mengaku telah menjadi korban penipuan.
Adalah Adelia Yolanda, Irma Fitri, Nurul Fitri dan Tri Retno Anindita, mereka merupakan sejumlah korban yang dimintai penjelasan mengenai kronologi kejadian yang dilakoni oleh seorang mahasiswa laki-laki. Mereka menjelaskan dengan sangat bersahabat saat ditemui oleh detakusk.com di taman Ruang Kuliah Umum (RKU) Unsyiah.
“Jadi pas main komputer umum, abang itu datang suruh buka tentang infomasi beasiswa gitu, pas dibuka kan nggak ada informasinya, abang tu tiba-tiba minta pinjam duit mau fotocopy bahan kuliah. Kami langsung periksa tas, kasih uang Rp.10.000,- siap dikasih kami nggak nyadar rupanya abang tu langsung beres-beres ambil tas terus lari turun ke bawah nggak balik-balik lagi. Besok-besoknya pas jumpa di jalan, abangnya menghindar gitu. Nggak kebayang berapa yang abang tu dapat dalam sehari dengan aksi seperti itu,” papar Nurul saat ditemui pada Rabu, 11 Mei 2016.
Mendengar uraian cerita yang disampaikan Nurul. Adelia, Irma dan Retno juga menceritakan hal yang senada. Dtari informasi yang diperoleh, sasaran utama pelakku adalah mahasiswa semester 4 ke bawah.
“Awalnya jumpa abang ini dia nyapa kita, kan kita kira ntah siapa mungkin kawan lama yang kita udah lupa kenal dimana. Kejadiannya hampir-hampir mirip kayak hipnotis, tapi bukan hipnotis sih, cuma modal muka melas aja makanya kita jadi kasian. Dia mintanya tergesa-gesa persis orang butuh kali, katanya mau belik pulpen nanti uangnya janji dibalikin. Udah ditunggu berjam-jam dia udah lari ntah kemana,” timpal Adel, mengenang kejadian.
Disela-sela wawancara, mereka juga menggambarkan ciri fisik dari pelaku yakni bertubuh tambun, rambut tipis, bentuk wajahbulat dengan tampang mahasiswa lama, diperkirakan semester 6 ke atas.
Berdasarkan pemaparan kronologi kasus penipuan dengan motif unik ini, Taufiq Abdul Gani selaku Kepala UPT. Perpustakaan Unsyiah tampak terkejut mendengar pengaduan yang disampaikan kepadanya. Taufiq mengaku bahwa pihaknya belum pernah menerima pengaduan kejadian semacam ini sebelumnya.
“Kami peduli dengan masalah-masalah seperti ini karena dianggap mengganggu kenyamanan dari pengunjung. Kalau ada masalah misalnya ada hal-hal yang mencurigakan, ada tindakan yang berlebih-lebihan kayak orang pacaran di perpus, kami berharap kalian lapor. Disini kita punya Help Desk, supaya mahasiswa akrab, nyaman melapor dengan petugas di samping kegiatan yang berhubungan dengan pustaka,” katanya kepada detakusk.com di kantornya.
Taufiq juga mengharapkan kepada korban yanag telah mengalami untuk melampirkan potret pelaku yang menurutnya sudah masuk pada tindakan kriminal tersebut guna upaya penindaklanjutan berikutnya.
“Pihak perpus mengupayakan keamanan dan kenyamanan pengunjung perpustakaan, maka dari itu nanti kalo sudah jumpa pelakunya kita bakal panggil dan ditindaklanjuti oleh pihak yang berwenang,” pungkas Taufiq.[]
Editor: Cut Meliana
