Radhia Humaira [AM] | DETaK
Darussalam – UP3AI kembali melakukan tes standarisasi Al-Quran gelombang kedua untuk para mentor di Ruang Rumah Quran Darussalam, Mesjid Jami Unsyiah. Acara ini diikuti oleh seluruh mentor putri yang berjumlah 56 orang yang terdiri dari berbagai fakultas di Unsyiah Minggu, 20 September 2015.
Fathurrahmi sebagai ketua UP3AI sendiri yang melakukan tes ini dengan menyeleksi setiap peserta dalam membaca al-Quran, sehingga nantinya dapat dikelompokkan dalam kelas sesuai standar kemampuannya, yaitu kelas klasikal, talaki dan kelas tahfiz. Bagi yang telah ditentukan kelasnya maka diwajibkan mengikuti bimbingan khusus setiap Sabtu dan Minggu mulai tanggal 3 Oktober 2015 kecuali kelas tahfiz.
Tujuan diadakan standarisasi bacaan Al-Quran adalah untuk menyamakan kesamaan bacaan Al-Quran dengan baik dan benar pada setiap mentor yang akan bertugas nantinya. Standarisasi perdana ini terdiri dari tes makharijul huruf, nun mati atau tanwin dan seluruh hukum bacaan mad.
“Sebelumnya sudah dibuat tes masing-masing mentor dari semua fakultas, tapi tidak ada dibuat standarisasi. Standarisasi khusus dibuat disini, agar terjadi kesamaan bacaan Al-Quran dengan benar pada setiap mentor yang akan mengajar nanti,” ujar Muthmainnah selaku pengurus UP3AI.
Sebenarnya ada pula tim khusus yang bertugas untuk pelaksanaan tes ini yaitu para peserta MTQ yang telah terlatih terlebih dahulu oleh Rumah Quran Darussalam.
“Sebenarnya ada lagi timnya. Tim yang untuk standarisasi ini yang kemaren-kemaren. Ini kan yang gelombang kedua. Sebelumnya memang ada anak MTQ yang tes, yang anak bimbingan dari Rumah Quran Darussalam ni. Jadi orang ni memang udah distandarisasi dulu. Sama semua persepsinya. Jadi nanti tau kelas mana yang cocok dibimbing. Sesuai kemampuan mentornya,” lanjutnya lagi.[]
Editor: M. Fajarli Iqbal
