Beranda Headline Terkait Keterbukaan Informasi Publik, Ini Kata Mahasiswa

Terkait Keterbukaan Informasi Publik, Ini Kata Mahasiswa

BERBAGI
Ilustrasi Keterbukaan Informasi. (Masridho Rambey/DETaK)

Achmad Julio [AM] | DETaK

Ilustrasi Keterbukaan Informasi. (Masridho Rambey/DETaK)
Ilustrasi Keterbukaan Informasi. (Masridho Rambey/DETaK)

Darussalam – Polemik Keterbukaan Informasi Publik (KIP) di lingkungan kampus Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) akhir–akhir ini mulai menyita pehatian masyarakat, terkhusus mahasiswa dan akademisi di kampus berjuluk Jantong Hatee Rakyat Aceh ini.

Hal tersebut dikarenakan pihak kampus (Rektorat) tidak sepenuhnya terbuka mengenai alokasi dana yang digunakan dalam pelaksanaannya. Sebelumnya, Sekolah Anti Korupsi Aceh (SAKA) meminta informasi terkait pendanaan kepada pihak Rektorat Unsyiah, (baca: 10 Data Unsyiah yang Disengketakan SAKA) tetapi pihak kampus terkesan menutup–nutupi informasi yang dimintakan tersebut.

Iklan Souvenir DETaK

Aula Fikrullah Albalad, mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unsyiah jurusan Fisika,menganggap segala hal yang menyangkut informasi publik, memang harus digalakkan khususnya di Universitas Negeri.

“Kalau info tentang beasiswa dari pihak rektorat sudah sangat membantu dalam menginformasi kepada mahasiswa, akan tetapi beda halnya dengan masalah keuangan, contohnya pendanan terhadap mahasiswa yang mengikuti kegiatan di luar kampus yang membawa nama baik kampus tidak didukung penuh oleh pihak rektorat, jadi kita (mahasiswa) seharusnya wajib tahu bagaimana alokasi pendanaannya,” jelasnya, kepada detakusk.com Rabu, 1 April 2015.

Sementara itu, ditemui terpisah Nasyaya, mahasiswa jurusan Farmasi mengatakan, sebagai warga khususnya mahasiswa wajib mengetahui kemana dana yang dikeluarkan oleh pihak kampus, seperti biaya pembangunan infrastruktur kampus, pendanaan kegiatan kampus, dana beasiswa, dan lain–lain, sehingga tidak menimbulkan kecurigaan.

“Salah satu cara yang harus dilakukan oleh pihak kampus (Rektorat) Unsyiah, ya dengan cara transparansi di berbagai bidang, khususnya masalah pendanaan.” Pungkasnya.

Ade Rizky Fadli, mahasiswa Teknik Pertambangan berpendapat, bahwa Rektorat dalam berbagai hal sudah terbuka masalah informasi kegiatan akademik dan non akademik, namun untuk informasi pendanaannya sendiri sangat kurang kepada publik dan warga kampus.

“Jadi, diharapkan kepada semua pihak yang berkuasa di lingkungan kampus mau melakukan transparansi dalam semua pelaksanaannya,” harapnya.[]

Editor: Riska Iwantoni

Baca juga:Tanggapan Ketua BEM Unsyiah Terkait Sengketa Unsyiah | Ketua KIA: Setiap Warga Negara Berhak Memperoleh Informasi | Ini Alasan Unsyiah Tak Berikan Data | Ini Alasan Unsyiah Tak Hadiri Sidang Sengketa Pertama | Pakar Hukum: Informasi Kampus Harus Terbuka | PPID di Badan Publik Adalah Perintah Undang-Undang | Unsyiah Seharusnya Miliki PPID | Sengketa Informasi Unsyiah Berlanjut ke Tahap Mediasi | Sengketa Informasi Unsyiah Berlanjut ke Tahap Mediasi | 10 Data Unsyiah yang Disengketakan SAKA | SAKA Sayangkan Unsyiah Enggan Hadiri Sidang KIP