Beranda Headline Sejumlah Mahasiswa FISIP Unsyiah Diskorsing

Sejumlah Mahasiswa FISIP Unsyiah Diskorsing

BERBAGI
Ilustrasi (Masridho Rambey dan Muhammad Chalid Isra/DETaK)
Ilustrasi (Masridho Rambey dan Muhammad Chalid Isra/DETaK)

Musanna [AM] | DETaK

Darussalam – Sejumlah mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Unsyiah di skorsing (diberhentikan sementara) selama satu semester dari kampus. Skorsing tersebut dilakukan karena diketahui melakukan Ospek jurusan di luar kampus pada tanggal 5 sampai 6 September 2015 lalu.

Mereka yang diskorsing masing-masing adalah ketua himpunan dan ketua panitia pelaksana. Saat ini di FISIP sendiri terdiri dari empat Program Studi (Prodi) yaitu Ilmu Komunikasi, Sosiologi, Politik, dan Pemerintahan.

Iklan Souvenir DETaK

“Ini merupakan suatu tindakan yang tidak adil, karena ospek merupakan sesuatu yang memang selalu dilakukan di setiap tahunnya, tujuannya juga untuk silaturahmi dengan alumni yang sudah lulus dari kampus dan tidak ada tindakan perpeloncoan,” kata Putra Riski Youlan Radianto, ketua BEM FISIP Unsyiah kepada detakusk.com Minggu, 4 Oktober 2015.

Anto menyayangkan kebijakan yang dilakukan rektorat dan dekanat, karena sepengetahuannya Ospek tidak hanya dilakukan oleh FISIP saja.

“Semua jurusan yang ada di Unsyiah turut serta melakukan ospek, namun hanya mahasiswa FISIP sajalah yang mendapatkan hukuman atas kejadian itu,” sesalnya.

Hal senada juga diutarakan oleh mahasiswa yang diskorsing, ia bersama teman lainnya tidak mengetahui sama sekali perihal surat skorsing yang dikeluarkan rektorat tanpa ada kejelasan dari akademik.

“Surat Rektor yang menyatakan bahwa kami diskor karena melakukan ospek, keluar pada tanggal 8 September 2015, namun kami tidak mendapatkan surat tersebut secara langsung pada saat itu,” Kata Hendra Gunawan, ketua Himpunan Sosiologi.

Lanjutnya, ia bersama temannya baru mendapatkan informasi setelah melihat postingan media sosial Display Picture (DP) BBM mahasiswa satu jurusan yang menyatakan mereka diskor satu semester dari kampus pada tanggal 28 September 2015.

“Tidak ada sosialisasi dari sama sekali dari rektor tentang skorsing ini, seharusnya keputusan itu di kaji ulang.” Tutup Hendra.

Untuk diketahui, Universitas Syiah Kuala tahun ini mengharamkan kegiatan Ospek yang mengandung unsur perpeloncoan dengan mengganti  kegiatan Pembinaan Akademik dan Karakter Mahasiswa Baru (PAKARMARU) sebagai orientasi di Unsyiah.[*]

Editor: M Fajarli Iqbal