Beranda Headline POMNAS 2015 Akan Habiskan Dana Puluhan Milyar

POMNAS 2015 Akan Habiskan Dana Puluhan Milyar

BERBAGI
Kontingen Aceh pada POMNAS 2013 di Yogyakarta, (Sumber: Istimewa)

Tajul Ula | DETaK

Kontingen Aceh pada POMNAS 2013 di Yogyakarta, (Sumber: Istimewa)
Kontingen Aceh pada POMNAS 2013 di Yogyakarta, (Sumber: Istimewa)

Darussalam – Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS)  yang akan diadakan di Unsyiah pada awal November tahun depan, akan menghabiskan biaya hingga puluhan milyar.

Menurut Alfiansyah Yulianur, PR III Unsyiah, berkaca dari POMNAS yang sebelumnya yang dilaksanakan di Yogyakarta, maka dana yang dibutuhkan agar ajang tersebut berjalan dengan sukses maka  dibutuhkan dana sekitar  Rp 40 hingga 50 milyar.

Iklan Souvenir DETaK

“Kita akan minta bantuan dana dari Dikti, Pemda maupun sponsor untuk mensukseskan ajang tersebut, karena dana dari Unsyiah sendiri sangat terbatas,” ucap Alfiansyah saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa, 28 Oktober 2014.

Dalam hal persiapan, Alfiansyah menyampaikan bahwa pihaknya saat ini baru mengadakan rapat internal dan pembentukkan panitia. Setelah hal tersebut terlaksana, pihaknya akan meminta bantuan dari Pemerintah Daerah (Pemda) dan kementrian (Dikti) dalam hal infrastruktur untuk mendukung event olahraga mahasiswa tingkat nasional tersebut.

“Kan wajar kita meminta bantuan dari Pemda, karena mereka akan memetik hasilnya juga”, ucap Alfiansyah.

Menurut Alfiansyah, ajang POMNAS ini memberikan keuntungan bagi Unsyiah dan Pemda karena dengan infrastruktur yang memadai maka hal tersebut akan mampu mengasah bibit-bibit unggul yang nantinya mereka akan mewakili daerahnya masing-masing.

“Artinya Pemda yang menyumbangkan dananya ke Unsyiah tidak sia-sia,” tandasnya.

Dari segi persiapan atlet, ia mengatakan nantinya Unsyiah akan mengadakan seleksi di tingkat universitas dan daerah yang selanjutnya untuk pemenang akan bertarung di ajang POMNAS tersebut.

Kemudian dari segi prasarana pihaknya akan memperbaiki berbagai infrastruktur olahraga di Unsyiah seperti sport center, gelanggang, stadion mini dan sarana olahraga lainnya demi mendukung event tersebut.[]

Editor: Riska Iwantoni