Beranda Headline Polisi Sebut Kejahatan di Aceh Rentan Ditunggani Oknum Tertentu

Polisi Sebut Kejahatan di Aceh Rentan Ditunggani Oknum Tertentu

BERBAGI
Diskusi terkait penanganan kelompok bersenjata di Aceh dan Hak Asasi Manusia (HAM) di Aula Fakultas Hukum (FH) Unsyiah (Fajar/DETaK)

M. Fajarli Iqbal | DETaK

Banda Aceh – Kepolisian daerah Aceh dalam hal ini Wadir Reskrim Um AKBP Subakti mengatakan bahwa kejahatan yang ada di Aceh rentan dimanfaatkan oleh oknum tertentu dan kemudian digunakan untuk kepentingan tertentu pula.

Hal itu ia katakan dalam diskusi terbuka yang diadakan oleh Asian Law Student Association (ALSA) dengan tema “Penertiban Kelompok Bersenjata dalam Bingkai HAM” di aula Fakultas Hukum Unsyiah Senin 21 September 2015.

Iklan Souvenir DETaK

“Kasus kejahatan di Aceh rentan ditunggangi oleh oknum tertentu apalagi ini akan ada pemilu di 2017 nanti, namun tidak sedikit juga ada kasus yang memang tergolong kriminal murni,” ucap Subakti yang saat itu hadir sebagai perwakilan dari pihak kepolisian.

Dalam diskusi tersebut ia mengatakan bahwa kelompok bersenjata Din Minimi awalnya hanya penjahat biasa namun kemudia berkembang dan menjurus ke arah politik.

“Saat saya baca beritanya di koran saya kaget, loh kok arahnya sudah ke sana,” ucap Subakti.

Saat dikonfirmasi lebih lanjuut oleh detakusk.com Subakti mengatakan bahwa fenomena Din Minimi belum ada fakta yang menyebutkan bahwa kelompok bersenjata ini ditunggani oleh oknum tertentu.

“Sampai sekarang memang belum ada fakta yang mengarah ke sana tapi kalau kemungkinan bisa saja ada namun sekali lagi saya katakan sampai sekarang belum ada fakta yang menjurus ke sana,” lanjut AKBP Subakti.[]

Editor: Masridho Rambey